Sarah merasa belum puas dalam menumpahkan isi pikirannya atas apa yang terjadi pada laki-laki yang bernama Gilang, yang dengan soknya memarahi Endra tanpa peduli sedikitpun perasaan Endra yang sebenarnya juga terluka dengan semua ini.
Entah apa yang dipikirkan Gilang setelah mendengar perkataan Sarah tadi, tapi yang Sarah lihat sekarang, raut wajah Gilang yang tadinya terlihat marah sudah berubah menjadi raut wajah tidak percaya.
Biarlah, toh memang niat Sarah ingin memberi pelajaran pada Gilang agar tidak seenaknya sendiri melampiaskan kesalahannya pada Endra, bahkan Sarah masih menahan diri untuk tidak menghajar Gilang atas apa yang sudah Gilang lakukan pada wajah Endra.
"Semua ini salahku!" Setelah ucapan Sarah yang seolah menumpahkan semuanya pada Gilang, tiba-tiba saja suara Endra terdengar.
"Eh?" Sarah menengok ke samping di mana Endra sudah menundukkan wajahnya dengan penuh rasa bersalah yang semakin terlihat jelas.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com