Sarah mungkin sudah minta maaf atas kesalahannya yang menyembunyikan luka memarnya dari Endra. Bahkan juga berjanji akan selalu membagi semua hal menyenangkan maupun menyakitkannya bersama Endra. Tapi tetap saja, Endra masih merasa gelisah melihat tangan kanan Sarah yang terluka. Sementara dia tidak bisa melakukan apa-apa untuk menyembuhkan luka itu secara instan.
Kalau saja iklan di televisi yang sering dilihatnya benar-benar terjadi di dunia nyata, pastilah akan sangat melegakan sekali untuk Endra. Di mana saat sedang sakit, tinggal minum obat saja, setelah itu cuma sekejap langsung sembuh. Sayangnya ... hidup di dunia nyata bukanlah bagian dari commercial break.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com