"Sarah? Tolong perlihatkan saja lukanya!"
Endra sudah tidak bisa menahan diri untuk bersikap lebih sabar lagi. Sarah sedang terluka. Dan selama beberapa jam ini perempuan itu berhasil menyembunyikannya dengan sangat rapi. Bagaimana mungkin Endra bisa lebih sabar lagi setelah semua ini?
"Sarah!" suara Endra meninggi, karena Sarah sama sekali tidak peduli dengan ucapannya. "Perlihatkan lukanya!" perintah Endra setelah Sarah berhasil mengangkat wajah untuk menatapnya.
Semua ini benar-benar sangat mengejutkan Endra. Tak masalah jika dia harus dirawat. Tak masalah jika dia harus merasakan sakit. Tak masalah jika dia yang harus terluka. Tapi ... kenapa semua itu masih belum cukup? Kenapa Sarah harus terluka tanpa sepengetahuan dirinya? Kenapa Endra tidak bisa menanggung semua luka itu sendirian? Percuma saja jadinya jika Sarah pada akhirnya tetap akan terluka juga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com