Samuel masih diam setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seorang gadis yang berada di hadapannya saat ini sehingga kini laki-laki tersebut yang mengetahuinya pun langsung menghela nafas seketika.
Ia menundukkan kepala sejenak sebelum dirinya memutuskan untuk memalingkan wajah ke arah lain dan melihat kedua sahabatnya itu yang sedang memerhatikannya dengan kedua tangan yang melipat di dada.
Teringat dengan perkataan seseorang semalam di balkon bahwa apapun yang terjadi jika Samuel merasa bersalah, tetaplah meminta maaf. Ia pun mengangguk lalu kembali menatap Viona dan Rain yang saat ini menghalangi jalan dirinya agar bisa bertemu dengan seorang gadis yang berada di dalam sana.
"Sebelumnya gue mohon sama kalian untuk izinin gue ketemu sama Ellen. Gue pengen kelarin masalanya sama dia."
"Terus, kalau lo udah ketemu sama dia, lo mau kaya gimana? Masih bisa lo nunjukin muka depan dia setelah apa yang udah lo lakuin ke dia, hah?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com