Rai melihat sahabatnya itu yang masih saja diam merenung membuatnya yang mengetahui hal tersebut langsung terdiam sejenak dengan kepala yang menggeleng. Ia menepuk pundak dari laki-laki di sampingnya itu dengan bermaksud memberikannya kekuatan untuk lebih tegar lagi, karena bagaimanapun dirinya juga tahu bahwa ini tidaklah mudah untuknya sehingga membuatnya yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas seketika.
"El, apa lagi yang lo pikirin? Semua udah jelas, kan? Pertama, lo harus minta maaf dulu sama Ellen."
"Oke, gue akan coba untuk minta maaf langsung sama dia."
"Kapan?"
"Besoklah, masa sekarang?"
"Oh, ya udah kalau gitu." Rai terkekeh sejenak lalu kembali berkata, "Semoga berhasil, ya."
"Thank's, Rai. Gue tau kalau lo itu orang yang pertama kali tau tentang gue semuanya."
Kening Rai langsung berkerut setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh seseorang yang berada di sampingnya saat ini.
"Loh, gue pertama? Bukannya si Denis, ya?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com