webnovel

BOUND BY PROMISE

Sepasang sahabat yang tidak pernah bermimpi akan menjadi pasangan kekasih. Mereka hanya percaya pada apa yang mereka jalani selama ini, termasuk hubungan dekat sebagai seorang teman. Rainold Faya adalah anak tunggal dari Fadly dan Raya. Laki-laki itu sering sekali menyangkal pertanyaan dari Papanya sendiri yang mengatakan tentang bagaimana perasaannya terhadap seorang gadis yang selalu bersamanya sedari kecil. Raina Martha adalah anak tunggal dari Amar dan Mitha. Gadis itu sudah memiliki kekasih yang begitu sangat posesif terhadapnya sehingga membuat mereka sering bertengkar dan sahabatnya selalu menjadi penengah diantara keduanya. Orang tua mereka adalah sepasang sahabat sedari kecil, sama halnya seperti Rai dan Rain. Entah bagaimana takdir mempermainkan keduanya, berawal dari sebuah perjanjian yang dibuat ketika masih berumur 5 tahun. Persahabatan mereka terikat oleh sebuah janji yang menjadi takdirnya suatu hari nanti. Keduanya tidak bisa menentang hal itu sehingga Rai dan Rain terbelenggu dalam sebuah perjodohan. Entah itu akan berakhir bahagia atau tidak, tanpa disadari bahwa perjodohan menyatukan mereka dan menjadi penentuan dari kisahnya. Lantas, bagaimana kehidupan mereka selanjutnya setelah menikah ? Art by Pinterest

giantystory · perkotaan
Peringkat tidak cukup
280 Chs

BERTENGKAR DENGAN VANO

"Rain, kamu udah selesai?"

Gadis itu memandang seseorang yang berada di hadapannya. Ia melihat Rai yang sedang menatap ke arahnya sehingga dirinya yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas seketika.

"Udah, aku ke kelas, ya. Ayo Viona," ajak Rain yang kini menoleh ke samping.

Viona menatapnya terheran, gadis itu pun berkata, "Tumben lo mau ngajak ke kelas, ada apa?" tanyanya.

"Nggak ada apa-apa, gue nggak nyaman di sini."

Viona yang mengerti tatapan dari temannya itu pun langsung menghela nafas, kemudian menganggukkan kepalanya sejenak, sebelum akhirnya berdiri dari duduknya.

"Rain, Nis, El, kita duluan, ya," ujar Rain tersenyum, sebelum akhirnya pergi meninggalkan meja kantin.

"Iya Rain, hati-hati jalannya, ya," ujar Denis sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Na, hati-hati, ada hati yang harus kamu jaga," ujar Samuel menyeringai tipis.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com