webnovel

BOUND BY PROMISE

Sepasang sahabat yang tidak pernah bermimpi akan menjadi pasangan kekasih. Mereka hanya percaya pada apa yang mereka jalani selama ini, termasuk hubungan dekat sebagai seorang teman. Rainold Faya adalah anak tunggal dari Fadly dan Raya. Laki-laki itu sering sekali menyangkal pertanyaan dari Papanya sendiri yang mengatakan tentang bagaimana perasaannya terhadap seorang gadis yang selalu bersamanya sedari kecil. Raina Martha adalah anak tunggal dari Amar dan Mitha. Gadis itu sudah memiliki kekasih yang begitu sangat posesif terhadapnya sehingga membuat mereka sering bertengkar dan sahabatnya selalu menjadi penengah diantara keduanya. Orang tua mereka adalah sepasang sahabat sedari kecil, sama halnya seperti Rai dan Rain. Entah bagaimana takdir mempermainkan keduanya, berawal dari sebuah perjanjian yang dibuat ketika masih berumur 5 tahun. Persahabatan mereka terikat oleh sebuah janji yang menjadi takdirnya suatu hari nanti. Keduanya tidak bisa menentang hal itu sehingga Rai dan Rain terbelenggu dalam sebuah perjodohan. Entah itu akan berakhir bahagia atau tidak, tanpa disadari bahwa perjodohan menyatukan mereka dan menjadi penentuan dari kisahnya. Lantas, bagaimana kehidupan mereka selanjutnya setelah menikah ? Art by Pinterest

giantystory · perkotaan
Peringkat tidak cukup
280 Chs

ANCAMAN ITU MASIH BERLANJUT

Beberapa hari kemudian …

Rai yang sedang berada di ruangan kerjanya pun langsung dikejutkan dengan keberadaan sang istri yang saat ini baru saja masuk dengan membawa sebuah nampan seperti kopi sehingga membuat laki-laki tersebut yang mengetahuinya menghela nafas seketika.

"Sayang," panggil Rain tersenyum. "Kamu pasti haus."

Laki-laki itu yang mendengarnya langsung menyunggingkan kedua sudut bibirnya tersenyum dengan apa yang baru saja di katakan oleh Rain kepadanya.

"Iya, makasih, ya, Sayang."

"Kamu lagi apa sekarang?"

"Ini … masih ngurusin kerjaan, kok."

Kemudian Rain kembali terdiam setelah mendengar apa yang baru saja di katakan oleh seseorang tersebut sebelum akhirnya berbicara.

"Rai," panggil gadis itu. "Ada yang mau aku bicarain sama kamu."

"Apa?" tanya Rai yang kini langsung menyimpan ponselnya di atas meja dan kini sedang memandangnya. "Kamu mau bilang apa?"

"Kamu … udah nggak ngurusin masalah itu lagi, kan?"

"Maksud kamu?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com