webnovel

Rumah yang Kosong Melompong

Editor: Wave Literature

Apa yang dipikirkan Mama Zhang sangatlah bertentangan dengan yang diperlihatkannya, wajahnya justru menampakkan senyuman.

"Nona Lin, selamat pagi, aku mewakili tuan dan nona kecil datang untuk menengokmu, bagaimana keadaanmu?"

Lin Xin'er juga tersenyum, "Aku baik-baik saja, direktur dan nyonya tidak apa-apa kan?"

"Nona kecil hanya sedikit shock, kemarin tuan menjaganya semalaman, sekarang dia sudah tidak apa-apa."

"... oh." Kekecewaan dalam nada suara Lin Xin'er tidak dapat ditutupi.

"Nona kecil bilang, terima kasih kemarin malam anda sudah menyelamatkan mereka, silakan anda memulihkan diri dengan tenang di sini, tidak usah mengkhawatirkan hal lainnya."

Lin Xin'er mengangguk lemah, "Terima kasih atas kebaikan nyonya."

"Nona Lin, kalau begitu beristirahatlah dengan baik, aku tidak mau mengganggumu lagi." Kata Mama Zhang sambil tersenyum lalu pergi.

Dari awal sampai akhir pertemuan tadi, dia tidak mencemooh ataupun mengabaikan Lin Xin'er.

Tetapi dia berhasil memberikan pukulan kepadanya.

Yang terluka paling parah kemarin malam adalah dia, namun Dongfang Yu malah menjaga Hai Xiaotang.

Dia tinggal di kamar sebelah yang begitu dekat, tetapi Dongfang Yu sama sekali tidak datang melihatnya sekalipun. Bahkan yang mengutus pembantunya datang untuk menengoknya adalah Hai Xiaotang, bukan Dongfang Yu.

Ini jelas menunjukkan kalau Dongfang Yu sama sekali tidak peduli padanya yang terluka.

Lin Xin'er juga tidak mengerti apa yang salah dengan dirinya, hatinya sedih tidak jelas, dia kecewa.

Pada saat dia di rumah sakit dulu tidak begini, waktu itu direktur bahkan datang sendiri untuk menghiburnya.

Mengapa sekarang setelah dia menyelamatkannya, direktur malah tidak mempedulikannya.

Lin Xin'er menyadari kalau belakangan ini banyak hal-hal yang telah berubah menjadi tidak seperti perkiraannya.

Dia juga tidak tahu mengapa dia sampai merasa seperti ini, dia hanya merasa kalau seharusnya tidak begini…

**********

Hai Xiaotang pulang kerumah lalu mandi. Setelah selesai makan siang, dia mulai beres-beres.

Besok dia akan bercerai, hari ini dia harus membereskan semua barangnya.

Mama Zhang juga disuruh membantu, tetapi dia kebingungan, "Nona, buat apa kamu mengepak barang? Mau pindah rumah?"

Hai Xiaotang mengangguk, "Iya, besok mau pindah."

"Mengapa?!" Mama Zhang kaget.

Hai Xiaotang tidak boleh mengatakan kalau dia akan bercerai dengan Dongfang Yu. Masalah perceraian mereka ini tidak boleh tersebar keluar.

"Hanya berencana pindah untuk sementara waktu."

"Mengapa mau pindah?" Mama Zhang masih tidak paham.

Hai Xiaotang tertawa, "Cuma mau pindah saja, rumah ini terlalu sepi. Tinggal disini membuatku sedikit tertekan, aku ingin keluar sementara."

Mama Zhang melihatnya dengan khawatir, "Nona, apa terjadi sesuatu antara dirimu dan tuan?"

"Tidak ada, aku hanya ingin keluar mencari udara segar. Jangan bilang tuan ya."

"Tapi…"

"Mama Zhang, tidak usah tanya apa-apa lagi, cukup lakukan saja seperti yang kukatakan, bagaimana kalau sekali-kali menuruti aku?"

Mama Zhang tertawa, "Kapan aku tidak menurutimu?"

Hai Xiaotang memeluknya sesaat lalu berkata dengan tulus, "Aku tahu, kamu selalu baik kepadaku. Terima kasih ya, Mama Zhang."

Mama Zhang terharu, dia tidak bertanya apa-apa lagi, lalu mulai membereskan barang-barang.

Lagi pula tidak ada gunanya juga tahu terlalu banyak, dia cukup melayani nona dengan baik saja.

…..

Hai Xiaotang tidak berencana membawa terlalu banyak barang, dia hanya membawa barang yang penting saja. Sisanya dia tidak mau lagi.

Mereka tidak bekerja terlalu lama, dengan cepat semua barang pun telah selesai dipak.

Duduk di atas ranjang, Hai Xiaotang tiba-tiba merasa kalau rumah ini seketika menjadi kosong.

Dulu dia sudah merasakan kalau rumah ini kosong melompong, tetapi sekarang malah semakin terasa kosong dan menakutkan.