webnovel

Mulai Perhatian Kepadamu

Editor: Wave Literature

Hai Xiaotang tidak mengerti kenapa Dongfang Yu marah. Dia merasa Dongfang Yu sudah gila.

Tetapi setelah mengetahui bahwa surat perjanjian cerai sudah siap, hatinya menjadi gembira lagi.

…..

Dongfang Yu pergi ke ruang baca, sementara Hai Xiaotang pergi ke kamar tidur.

Mama Zhang sedang mengatur barang-barang mereka.

Hai Xiaotang membantunya, "Mama Zhang, kamu pergi mengatur barang-barang Dongfang Yu saja, biar aku mengatur sendiri barang-barangku."

"Tidak usah…" Mama Zhang mendorongnya menjauh sambil tersenyum, "Nona atur saja barang-barang tuan, biar aku yang mengatur barangmu."

Hai Xiaotang merasa lucu dan tertawa, "Kenapa harus aku yang mengatur barangnya? Lebih baik kamu saja."

Mama Zhang mendorongnya menjauh sekali lagi, lalu samar-samar mengedipkan matanya kepada Hai Xiaotang, "Nona, kenapa kamu masih belum mengerti juga? Tuan sudah mulai memperhatikanmu, kamu juga harus melakukan sesuatu untuknya."

"Dia memperhatikanku?" Hai Xiaotang kaget.

"Benar, aku saja bisa melihatnya. Tuan sedang baik kepadamu, apakah nona tidak merasakannya?"

"Benarkah?!" Hai Xiaotang tidak percaya kalau Dongfang Yu baik kepadanya.

Dongfang Yu membencinya seperti dia membenci lalat. Bahkan di seluruh dunia, orang yang paling membenci Hai Xiaotang adalah Dongfang Yu.

Walaupun Dongfang Yu baik kepadanya, itu tidak berarti apa-apa. Itu adalah hal yang memang sudah seharusnya dilakukan oleh seorang pria!

Mama Zhang menunjukkan ekspresi seakan-akan dia sudah mengerti semua, "Mana mungkin tidak begitu? Dokter tadi bilang kamu harus lebih sering jalan-jalan keluar, lalu tuan langsung mengajakmu pergi ke New York. Dulu kalau melakukan perjalanan dinas ke luar, dia sama sekali tidak pernah mengajakmu. Tapi kali ini dia mengajakmu, apa lagi tujuannya kalau bukan untuk melepaskan stresmu?"

Hai Xiaotang tertawa, "Dia mengajakku pergi karena ada maksud lain."

"Memangnya ada maksud apa lagi? Jelas-jelas dia ingin membawamu jalan-jalan melepas stres." Mama Zhang yakin sekali, "Nona, di New York nanti jangan lupa minta tuan untuk mengajakmu jalan-jalan ke berbagai tempat ya."

Hal itu sekaligus bisa menjadi cara untuk mendekatkan hubungan mereka.

Hai Xiaotang tidak mampu berkata-kata lagi dan tidak ingin menjelaskan apa-apa lagi.

"Mama Zhang, biar aku mengatur barang-barangku sendiri."

"Tidak usah!" Sekali lagi Mama Zhang berkeras mendorongnya menjauh, "Kamu atur saja barang-barang tuan."

"Aku tidak mau. Ya sudah, aku mandi saja." Hai Xiaotang langsung berjalan ke kamar mandi. Pokoknya dia tidak akan mengatur barang-barang milik Dongfang Yu.

Melihatnya pergi, Mama Zhang tidak bisa menahan senyumnya yang misterius.

Hai Xiaotang berendam dengan nyaman di bathtub selama satu jam.

Setelah selesai, dia membuka pintu kamar mandi dan keluar. Dilihatnya Dongfang Yu yang sedang bersandar di kepala tempat tidur.

Dalam sekali pandang juga terlihat olehnya kemeja Dongfang Yu yang terbuka…

Di bawah cahaya lampu kekuningan yang hangat, terlihat otot dada dan perutnya yang telanjang tampak bagaikan disapu dengan warna cokelat madu yang seksi.

Walaupun Dongfang Yu sedang berbaring, namun ototnya terlihat sangat jelas dan penuh dengan hormon seorang pria. Entah kenapa, melihat Dongfang Yu seperti itu memberikan semacam keinginan untuk melakukan sesuatu kepadanya.

Jika seandainya ini adalah Hai Xiaotang yang dulu, hanya dengan melihat tubuh Dongfang Yu yang tampak kuat dan berotot seperti ini saja sudah akan membuatnya tidak bisa mengendalikan diri.

Tapi sekarang…

Hai Xiaotang hanya melihat sekilas, kemudian dengan biasa saja mengalihkan pandangannya seolah-olah tidak melihat apa-apa. Hai Xiaotang langsung berjalan ke sofa dan berbaring, lalu memakai penutup mata dan menarik selimutnya.

Pandangan mata Dongfang Yu perlahan-lahan bergerak dari buku yang dibacanya ke Hai Xiaotang.

Melihat reaksi Hai Xiaotang yang begitu dingin, matanya berkilat-kilat.

"Hai Xiaotang…" Dongfang Yu tidak tahan untuk tidak memanggilnya, "Barang-barangnya sudah disiapkan semua belum?"

"Aku kan bukan pembantumu, mana aku tahu?" Hai Xiaotang menjawab dengan acuh tak acuh.

"Bukankah kamu istriku?"

Hai Xiaotang mencibir, "Sebentar lagi juga sudah bukan."

"Sekarang kan masih?"

"Aku tidak ingin mengakuinya."

"Hai Xiaotang…"

"Jangan ganggu tidurku. Apa kamu tidak punya mata untuk melihat sendiri barang-barangmu sudah siap atau belum?" Hai Xiaotang dengan tidak sabar membalikkan badannya memunggungi Dongfang Yu. Dia jelas tidak ingin berbicara panjang lebar lagi dengannya.