Chai Xiyang, "…"
Dia adalah tuan muda keluarga Chai, makanannya selalu mewah dan mahal.
Ini pertama kalinya ada orang yang memberinya mentimun untuk dimakan, apalagi menyuruhnya memakannya mentah-mentah.
Yang lebih ajaib lagi, ternyata Chai Xiyang tidak menolak. Dia mencucinya lalu memakannya.
Qiao Ning yang melihat Chai Xiyang benar-benar memakannya tiba-tiba merasa agak tidak enak. Maka dia pun mengambil ponsel dan memesankan sedikit makanan untuknya.
Chai Xiyang langsung merangkulnya lalu mencium pipinya dengan gembira, "Ning'er, aku tahu kamu tidak akan tega membiarkan aku kelaparan!"
Mendengar Chai Xiyang memanggilnya seperti itu, Qiao Ning pun memutar tubuhnya dengan tidak nyaman, "Chai Xiyang, kapan aku boleh bertemu dengan anakku?"
Mana mungkin dia benar-benar tidak akan mengizinkannya bertemu dengan anak itu karena mereka tidak jadi menikah, kan?
Benar saja, Chai Xiyang mendengus, "Tergantung kapan kita menikah."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com