Ji An'an merapikan rambutnya yang keriting seperti mie instan itu, dan ketika berulang kali ia meyakinkan diri bahwa tidak ada yang kurang, tiba-tiba ia tersadar bahwa dirinya belum mengganti piyamanya…
Terdengar suara pintu terbuka 'ceklek'
Seketika Ji An'an langsung bersandar di kusen pintu dengan canggung ia berkata, "Maaf sudah membuatmu menunggu. Wanita selalu membutuhkan waktu yang lama untuk bersiap-siap."
Beiming Shaoxi yang selalu bersikap dingin itu berdiri di depan pintu, dan aura tampak sangat dingin seperti seorang raja yang kesepian.
Beberapa pengawal ada yang berdiri di dekatnya…
Sudut mulut bos besar itu tersenyum penuh dengan minat, "Kamu mau make up atau tidak, sama sekali tidak ada bedanya."
"..." Ji An'an mencibir dan bertanya dengan ekspresi datar, "Pagi sekali datangnya?"
Mata biru Beiming Shaoxi menatap wajahnya, dengan senyuman yang misterius dan tatapan mata yang dingin ia berkata, "Apakah kamu mengharapkan aku datang malam hari?"
Dengan perasaan bercampur aduk, Ji An'an menarik tangan Beiming Shaoxi, "Masuk, cepatlah masuk~"
Ia benar-benar menahan keinginan untuk menendang keluar Beiming Shaoxi!
Kemarin ia telah berhubungan dengan Beiming Shaoxi, dipaksa untuk melakukannya di ranjang.
Sekarang mereka berdua berada di ruangan yang sama, dan Ji An'an tidak ingin menderita lagi seperti kemarin. Tentu saja ia harus memperlakukan dengan baik Dewa Beiming yang agung ini.
Beiming Shaxi tidak tahan dengan suara celotehnya, "Apakah tenggorokanmu sakit?"
"Menyebalkan, kamu sedang menertawakan suaraku?" Ji An'an melihatnya dengan jijik.
"Ji An'an." Mata Beiming Shaoxi berbinar penuh minat, dan ia tidak tahan dengan nada suara Ji An'an yang terdengar aneh.
Suara Ji An'an kembali normal, "Aku benar-benar minta maaf atas apa yang terjadi kemarin, kamu tidak memasukkannya ke dalam hati kan?"
Aura Beiming Shaoxi seperti seorang raja yang sangat berkuasa, dan dengan tatapan matanya yang sangat dingin ia melihatnya sekelilingnya…
Tiga kamar tidur normal, ruang tamu kecil dengan dekorasi Eropa sederhana, jendela cerah dan bersih, dekorasinya minimalis namun terlihat menyegarkan.
"Aku tidak menerima permintaan maaf yang tidak tulus." Beiming Shaoxi menatap wajah Ji An'an, "Lakukan dengan lebih baik."
"Duduklah, aku akan pergi membuat teh untukmu." Ji An'an bersiap pergi.
"Tidak perlu. Sarapan?"
Maksud bos besar ini adalah, jika Ji An'an sudah sarapan, maka mereka bisa langsung membicarakan topik utama.
Ji An'an salah mengartikan dan berpikir bahwa Beiming Shaoxi memerintahkannya untuk membuatkan sarapan.
Raut wajahnya seketika langsung berubah suram dan sedikit mengeluh…
"Sebentar, aku akan membuatkan sarapan…"
Ji An'an tersenyum dengan paksa, setelah itu ia pergi ke dapur.
Jalang besar, membuatkanmu sarapan, awas sampai kamu tidak mau makan, dasar bajingan…
Ji An'an membanting daging dengan keras dan menggoreskan tanda X dengan kuat. Berani-beraninya ia menyerang Ayah Ji, dan sekarang ia berani datang mencarinya dan menyuruhnya membuatkan sarapan pagi-pagi seperti ini?!
Bagaimana pun juga ia tidak bisa mengusir pria itu demi kebaikan Ayah Ji.
Ji An'an memotong daging babi menjadi serpihan kecil, dan seluruh api amarah membakar seluruh tubuhnya.
Ketika ia berbalik untuk membuka lemari es, ia melihat Beiming Shaoxi sudah berdiri di depan pintu dapur, dan menatapnya dalam-dalam…
Ji An'an saat itu memakai celemek secara acak-acakan, dan ia sedang sibuk membuatkan sarapan, melihat Ji An'an yang sedang sibuk seperti ini seolah memberikan kesan hangat di dalam hati.
"Mau kutambahkan telur?" Ji An'an mengangkat sudut mulutnya dan bertanya sambil tersenyum.
Beiming Shaoxi dengan serius mengamati setiap gerakan yang dilakukan Ji An'an, seolah Ji An'an telah berubah hanya dalam waktu semalam.
Beiming Shaoxi sebenarnya sudah makan, tapi… ia ingin tahu keterampilannya dalam masak pada kesempatan yang tidak terduga seperti ini.
"Iya."
Dasar sialan, kamu sendiri terlihat seperti ayam jago, dan sekarang kamu ingin makan telur!
Ji An'an terkekeh, kemudian ia mengambil dua buah telur, lalu berbalik dan mulai menggertakkan giginya dengan kesal.
Beiming Shaoxi bertanya dengan nada dingin, "Nona Ji, apa wajahmu kram?"
Ji An'an mendongak dan baru sadar bahwa alat penghisap asap yang ada tepat di seberangnya memantulkan wajahnya, sehingga Beiming Shaoxi bisa melihat semua ekspresi Ji An'an dengan jelas.
Ji An'an langsung terkejut ketika mendengar Beiming Shaoxi berkata seperti itu kepadanya, dan seketika suasana menjadi sangat canggung.
Tiba-tiba Beiming Shaoxi tersenyum licik sembari berkata, "Jangan tambahkan cabai, rasanya juga jangan terlalu kuat."
"....."
Masih berani memerintahkanku, makan saja apa yang aku masak, berani-beraninya menyuruhku! Sialan! Sialan…
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.