"Kamu tahu enggak kalau aku selalu menunggu kamu pulang? Bahkan setiap harinya aku selalu duduk di dekat pintu berharap kamu pulang. Memangnya kamu pergi ke mana sampai begitu lama pulang, sayang? Aku itu rindu kamu, dan aku mau agar kita bisa berdekatan denganmu seperti ini. Aku sangat takut jika kamu tidak datang. Apalagi ketika yang aku harapkan datang adalah kamu bukannya Emanuel. Aku merasa jika ada sesuatu denganmu, sayang. Apakah kamu berselingkuh denganku sampai kamu lama sekali tidak pulang? Padahal aku selalu menunggu supaya kamu bisa secepatnya pulang. Apalagi kamu juga pernah berjanji hanya akan membawa aku ke tempat ini sebentar saja, bukan selama ini, Sean."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com