Bruk ...
Firmansyah pun mendobrak pintu rumahnya sendiri. Keluarga yang memang masih berkumpul di sana, termasuk Susano dan Adistia menjadi terkejut bukan main dengan cara kedatangan Firmansyah secara kasar tersebut.
Firmansyah membawa langkah gagahnya menuju Adistia, yang masih berbalut hijab hitam yang hanya diselempangkan saja. Sepasang matanya sembab akibat terus menangisi kepergian suaminya.
Firmansyah tidak peduli seluruh pasang mata melihatnya.
"Apa yang ingin kau lakukan, Firmansyah?!" hadang seorang pria dewasa di depannya. Firmansyah, bergeming. Tangannya mengayun, menyapu, menyingkirkan pria tersebut dari jalannya.
"Firmansyah!" Susano pun meredam. Segera dia bangkit dari tempatnya karena geram melihat Firmansyah yang kembali menunjukkan kehebatannya di depan orang banyak.
Sebelum sempat Susano melayangkan sebuah pukulan keras, Firmansyah sudah lebih dulu menangkap tangan sang paman, menghadang pukulan tersebut dengan sebelah tangan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com