"Iya… Iya… Bawel… Lebih baik kamu cepetan ke sini, atau Rieza ingin aku gentayangin nih," ancam Tami gregetan sama tingkah laku Rieza itu seperti meledek dirinya sendiri.
Setelah sambungan telepon mereka terputus. Akhirnya Rieza kembali lagi ke dalam kamar mandi yang terletak pada gedung jurusan sejarah itu. Meskipun dari tampak depan kamar mandi terlihat usang, tetapi pada aslinya kamar mandi perempuan itu sangat bersih dan wangi.
Pada saat diri Rieza mulai menyusuri kembali lorong-lorong panjang dalam gedung jurusan sejarah itu. Rieza kembali bertemu dengan Anne si hantu ini. Anne kembali menemui Rieza untuk meminta agar jasad dari dirinya segera dimakamkan secara layak.
Rieza yang mendengar permintaan seperti itu, dirinya hanya menjawab dengan sebuah anggukan kepala saja. Rieza lakukan seperti itu karena pada saat dirinya melangkahkan kaki di sepanjang lorong ini. Dia bertemu dengan mahasiswa lain, yang merupakan mahasiswa jurusan sejarah itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com