Saki termangu melihat sisi keibuan lembut dari Kahime. Rona tipis di wajah disertai degup jantung yang tidak karuan, membuat Saki segera mengusap wajah dan memalingkan wajahnya ke arah lain. Tia yang melihat Saki perlahan mendekat, dan berbisik, "Sepertinya Tuan Muda sedang gelisah. Apakah karena Nyonya Muda?" terkanya mengejutkan pemuda itu spontan melompat sedikit ke belakang, "Ya Tuhan!"
Ia mendengus pelan, "Kak Tia. Kau menakutiku." gerutunya pelan. Tia tergelak, menahan tawanya, "Maafkan saya. Sudah begitu lama tidak bertemu, dan melihat anda tumbuh dewasa. Saya sungguh tidak menduga pertemuan mendadak ini." ucapnya riang, tapi elegan. Saki tersenyum seraya merangkul bahu Tia penuh semangat, "Aku juga merasakan hal yang sama. Tapi, Kak Tia sama sekali tidak berubah. Wajahmu masih sama, sangat awet muda." sahutnya yang kemudian tertawa bersama.
Tiba-tiba, Sakura berteriak, "Mama!!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com