Bae Joo Hyun seorang gadis remaja berotak cerdas dan berbudi pekerti baik, yang selalu ceria dan menebar senyum dimana saja. Namun selalu mendapatkan cemoohan dari teman-teman sekolahnya. Hanya di karenakan postur tubuhnya yang kurang enak di pandang. Bobot tubuhnya sudah lebih dari angka 70kg belum lagi kaca mata bulat yang ia kenakan dan tak lupa pula rambut yang selalu di kucir seperti ekor kuda menambahkan kesan jik hua dia kampungan dan juga culun, padahal gadis-gadis sebayanya memiliki postur tubuh yang proposional dan juga gaya berpenampilan yang luar biasa.
Meski begitu ia tak pernah merasa sakit hati, ia yakin jika teman-temannya itu hanya bergurau , toh sampai detik ini mereka masih mau berbicara dan juga mengerjakan tugas sekolah bersamanya. Meski terkadang Joo Hyun lah yang lebih sering mengerjakannya.
" Joo Hyun, Bisa kau kerjakan tugasku , aku sedang sibuk " Kata-kata itulah yang selalu ia dapatkan dari teman-temannya, setiap hari bahkan setiap saat. Namun ia tetap bersabar, karena dengan cara ini, semua orang bisa menyukainya.
Begitu pun hari ini, saat pria yg selama ini di sukai Joo Hyun, meminta bantuan padanya.
" Joo Hyun, mau kah kau mengerjakan tugasku, aku harus latihan Basket jadi tidak sempat " Ucap Sehun pria yang selama ini di sukai oleh Joo Hyun secara diam-diam. Maka tak fikir panjang Joo Hyun menerimanya dengan senang hati.
" Te.. Tentu saja Sehun. " Ucapnya sedikit gagap karena merasa gugup bisa berbicara dengan sehun dalam jarak yang cukup dekat.
" Gomaweoyeo Joo Hyun-ah kau yang terbaik saranghae " Ucapnya dengan membentukan kedua lengannya di atas kepala membentuk gambar love tak lupa senyum andalannya yang membuat wanita meleleh
lalu beranjak pergi meninggalkan Joo Hyun yang terduduk diam dan menggigit bibir bawahnya.
" Apa kau Bodoh Nona ? Atau otak cerdasmu itu sudah tak berfungsi karena di makan tubuhmu yang melar seperti Panda Bunting ini ? " Ucap seseorang membuyarkan lamunan Joo Hyun. Dan kata-kata itu selalu ia ucapkan saat melihat Joo Hyun begitu lugunya menerima tugas teman-temannya
" Aku tidak bodoh, Tuan Park yang terhormat. dan kau kenapa kau selalu merecokiku ? Dasar Tiang listrik yang tak bisa diam, Dasar telinga aneh ! Telinga lebar, telinga gajah ! " Ucap Joo Hyun tak mau kalah.
" yakkk... Apa kau bilang ? Kau mengataiku telinga gajah, badanmu itulah yang seperti G.A.J.A.H !! " Ucap lelaki bermarga Park itu.
" Apa kau bilang ?! Teman macam apa kau ini ! Mengatai temannya sendiri " emosi Joo Hyun mulai meluap, merasa jika candaan Chanyeol sudah ke lewat batas, ia menggebrak meja.
" Aku bukan temanmu aku Rivalmu ingat itu, oh yah Biar kutebak , kau mau mengerjakan tugas Sehun, karena kau menyukainya bukan ?
" a... Ak aku ti.. Tidak menyukainya "
" Jangan berbohong, mata empatmu itu tak bisa membohongiku, " Goda'nya
" yakkk.. Kau menyebalkan Chan," ucapnya kesal lalu beranjak pergi meninggalkan chanyeol.
" Dasar Panda Bunting aneh " Ucapnya, dan beranjak dari tempat duduknya semula berniat untuk pergi ke kantin, tapi belum sampai ia di pintu keluar, tiba-tiba saja telinga lebarnya samar-samar menangkap suara beberapa orang yang tengah berbincang
" Hun, kenapa kau selalu mendekati si gadis Panda Bunting itu, padahal tubuhnya itu sedikitpun tak menggoda, " Ucap seorang pria berkulit eksotis
" Astaga , apa mungkin kau menyukainya " Lanjutnya dengan raut wajah yang terkejut.
" Hahaha Dasar otak mesum ! Aku menyukainya ? Si Panda bunting itu ? Mana mungkin aku menyukainya !. aku mendekatinya hanya untuk memanfaatkan otak cerdasnya. " Ucap sehun seraya tersenyum sinis.
Mendengar ucapan sehun membuat telinga chanyeol panas, ia tak terima jika rivalnya itu di manfaatkan begitu saja, meskipun chanyeol tak berteman akrab dengan joo hyun, tetap saja ia merasa geram akan tingkah sehun.
" Dasar pria Bajingan ! " Geram Chanyeol
.
.
Seorang Gadis, bertubuh gempal berkaca mata tebal, serta rambut yang di kucir kuda, penampilan yang sudah seperti seekor panda betina, tengah berjalan tergesa-gesa dengan setumpukan buku yang ada di dekapannya,
yang ia bawa dari ruang kelas menuju ruang guru kang. Selama perjalan ia terus-terusan mengumpat.
" Ahh Dasar tiang listrik, telinga besar telinga lebar, hari ini tugasmu bukan tugasku " Umpatnya untuk yg kesekian kali.
.
Bruggg....
Tanpa sengaja Joo Hyun menabrak seorang gadis yang ada di hadapannya gadi paling populer di sekolah'nya yang bisa dikatakan kecantikannya itu bak seorang dewi.
.
.
.
Bruggg....
Ahhhh sial hari apa ini, kenapa aku selalu saja sial seperti ini, sekarang apa lagi aku membuat diriku malu di depan umum lagi, dasar tangga menyebalkan karenamu aku jadi terjatuh.
" Yakkk Panda Bengkak Sialan ! Apa apaan kau Lihat bajuku jadi kotor seperti ini ! Kau harus tanggung jawab, ganti rugi " Ucapnya cukup keras membuat semua mata yang ada disana tertuju ke arahku.
Dia masih berdiri di depan ku matanya melotot seakan mau keluar, bisa di tebak jika gadis itu sedang marah besar padaku. Belum lagi sahabatnya ikut ikutan melihatiku seperti aku ini seorang penjahat yang telah mencelakain sang putri.
" Apa Kau tidak dengar Hah ?! Dasar Panda Hamil brengsek Lihat bajuku ! " umpatnya keras tepat di telingaku .
" Gara gara kau bajuku jadi kotor berantakan seperti ini, dasar Panda Kurang ajarrrr ! Arggghhhh " dia terus saja memarahiku aku heran kenapa gadis cantik seperti Seulgi tutur katanya sangat Kasar .
" Dasar Panda buruk Rupa yang tuli aku dari tadi bicara padamu , kau malah mendiamkan aku heuh " ia tersenyum sinis padaku aku hanya bisa menunduk aku takut padanya,
" Maaf kan aku Kang Seul Gi aku tidak sengaja ku mohon lepaskan aku " aku angkat bicara, takut takut memandangnya,.
Ia kembali tersenyum sinis.
" Maaf ? Kau bilang apa maaf ? " ia mencengkram rahangku kuat, tangannya kecil tapi tenaganya luar biasa, aku ketakutan air mataku keluar begitu saja
Membuat Seulgi semakin tersenyum penuh kemenangan. Matanya menatap tajam padaku.
" baiklah aku akan Memaafkanmu . Tapii.... " ucapannya menggantung
Currrrrr segelas jus strawberry mengguyur kepalaku membuatku tersentak kaget.
" Makan tuh Maaf ! Dasar Panda buruk rupa tidak tahu diri ! Hahahahaha " ia tertawa lepas melihat ku
" Dan sekarang Pergi sana aku Muakk melihatmu, ! " bentaknya lagi.
Ucapan seulgi itu sudah keterlaluan dia menghinaku dan meneriakiku di depan semua orang, hatiku sakit, tanpa terasa mataku mulai berkaca-kaca, aku menangis sembari memunguti buku-buku yang berserakan di lantai.
"Apa salahku tuhan " ucapku pelan
" Apa kau baik baik saja ? " ucap seorang pria yang kini ikut berjongkok dan membantuku, aku kenal suara itu, Sehun , iyah itu sehun lelaki yang sekarang sedang membantuku
" Bae Joo Hyun kau baik baik saja ? " Tanyanya lagi.membuatku tersadar
" ah iyah" hanya itulah yang bisa ku jawab, aku segera bergegas membereskan buku-buku itu, berdiri dan beranjak.
" Maafkanlah Seulgi, ia tak bermaksud berkata seperti itu " Ucapnya
" iyah aku mengerti, "
" Joo Hyun-ah apa kau menangis ? " Ucap sehun, lalu melangkah mendekat padaku memberikan sapu tangannya.
" Jangan Menangis, Kau gadis kuat Joo Hyun, " Tuturnya sembari tersenyum padaku, dengan senyum andalannya, Demi Tuhan senyumannya membuat detak jantung tak karuan
" Go.. Goo Gomaweoyeo sehun " Ucapku lalu pergi dengan tergesa-gesa, dengan wajah yang memerah karena malu.
.
.
.
Prokk.. Prookk. Prokkk....
" Daebak ! Apa itu caramu Tuan Oh, memikat hati gadis, lalu setelah gadis itu terpikat oleh pesonamu, dengan sesuka hatimu kau memanfaatkannya " Ucap seorang pria yang sedari tadi memperhatikan kejadian tadi, ia tersenyum sinis dan memberi tepuk tangan sebagai tanda ia kagum pada sehun,
" Itu bukan urusanmu Tuan Park ! "
" Jelas itu Urusanku, dia temanku, "
" Teman, kau itu hanya temannya jadi itu bukan urusanmu ? Oh aku tahu kau menyukai dia kan ? Si gadis Panda Bunting itu ? Tapi kau malu mengungkapkannya, dan sayangnya si Panda Bunting itu menyukaiku benar begitu " Ucap sehun, kini senyum sinis terlihat di wajahnya. Dan berlalu meninggalkan Chanyeol. Yg tersulut emosi.
" yakk Dasar Bajingan ! " Umpat Chanyeol kesal
.
.
" Seulgi-ah apa kau bodoh kenapa kau membentak'nya seperti itu " Ucap Joey teman seulgi, mereka baru saja keluar dari kamar mandi.
" Apa kau bilang aku bodoh aku tidak bodoh, aku kesal, karena si Gajah Bengkak itu merusak penampilan'ku apa kau tau hari in " Ucap Seulgi penuh emosi, mengingat kejadian tadi. Tapi ucapannya terpotong saat satu jari telunjuk menyentuh bibir'nya
" Shuuttt, Berhenti marah-marah"
" Yak lepaskan jari kotormu itu dari bibir'ku "
" Dengarkan aku dulu, Jika kau memarahi dan membentak Joo Hyun seperti tadi, kau akan menyesal "
" Maksudmu ?"
" Dasar Bodoh, Aku fikir gadis cantik seperti'mu memiliki otak cerdas, ternyata. Huhh " Joey menarik nafas dan melanjutkan ucapannya tadi " Begini, Si Joo Hyun itu, memiliki otak cerdas yang sangat berguna bagi kita, dia sangat baik hati saat teman-teman meminta bantuan padanya, jadi apa kau tak menyesal ? "
" Arraseo arraseo, lalu aku harus bagaimana sekarang ? "
" Dasar Bodoh ! Minta maaf sana, dan satu lagi berikan dia cokelat, setahuku itu makanan kesukaannya "
Tanpa mereka sadari di dalam salah satu bilik kamar mandi itu ada seseorang yang mendengarkan perbincangan mereka.
Ia tak percaya, bagaimana bisa Seulgi dan Jeoy seperti itu.