Wawancara misteri Wave Cafe sudah selesai. Fino dan Madhu lalu ngobrol santai sebentar tentang selera aneh penonton YouTube.
"Karena selera itulah masalah keuanganku jadi terselamatkan, keren kan? Ada orang-orang yang membullyku juga karena itu, tapi biarlah, yang terpenting buatku sekarang ... aku bisa hidup," kata Fino, wajahnya sedih.
Madhu sedang menghidupkan laptopnya atas seijin Fino saat Fino mencurahkan isi hatinya.
"Kalau kamu tidak di Mantis, aku takkan berani cerita seperti ini. Aku juga takkan punya teman yang memahami duniaku," Fino seperti ingin berterima kasih, tapi dia cukup malu untuk terus terang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com