webnovel

Ep 46 : Topeng

Aku masih memperhatikan cincin di jari ku, karena Himari tidak memberitahu kan secara detail tentang cincin ini. Jadi aku hanya bisa menerka-nerka tentang kekuatan yang disimpan cincin ini.

"Oh iya... darimana kau mendapat kalung itu?. " Himari memecahkan lamunan ku, dia menunjuk kalung yang sedang kupakai.

"Ini pemberian Putri Atsuko padaku, dia mengatakan jika Yuzure ingin aku memiliki nya. Dia berkata bahwa aku bisa mengubah masa depan. " Kemudian aku melepaskan kalung itu lalu memperlihatkan nya pada Himari.

"Apa kau tau kalung apa ini?. "

"Itu adalah kalung spesial yang berisikan darah monster legendaris Phoenix, kalung itu akan membangkitkan mu dari kematian, tapi kalung itu hanya berkerja satu kali saja."

"Kalung keabadian ya.... "

Aku memandangi sebentar kalung itu lalu kembali memakainya.

"Aku masih ada pertanyaan lagi, Himari... "

"Apa itu?.. "

"Siapa iblis bernama Rosaria. "

Saat mendengar nama itu, wajah Himari terlihat terkejut. Dia sempat terdiam sejenak, menghela nafas lalu mulai menjawab pertanyaan ku.

"Darimana kau tahu nama itu?."

"Dia adalah pelaku dari terbunuhnya Yuzure kemarin, dan penyerangan terhadap Tohru."

"Sebaiknya kau jangan berurusan dengan dia, kau masih jauh untuk bisa seimbang jika bertarung dengannya."

"La..lu...apa yang harus kulakukan..."

"Aku menyarankan kau segera keluar dari masalah ini,dan bersembunyi di sebuah desa terpencil."

Bruak....

Aku menggebrak meja dengan keras, amarah sudah tercermin di wajahku.

"APA MAKSUDMU, AKU AKAN MEMBUNUH NYA AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN ORANG YANG MENYAKITI KELUARGA DAN TEMANKU HIDUP!!!.."

Himari hanya terdiam, tak selang lama dia pun tertawa.

"Hahahah..bagus..ini dia yang kucari, itu hanya sebuah tes jadi tenang saja. Aku juga akan membantu lagian.....dia juga yang telah membunuh suami ku...Ulurkan tangan mu."

Sesuai perintah Himari aku mengulurkan tanganku padanya. Kemudian dia memunculkan sebuah topeng dari telapak tangannya lalu memberikan nya padaku.

"Aku memberikan mu 1/3 kekuatan ku padamu, jagalah topeng ini dengan baik. Ini adalah cara untuk mu mengakses kekuatan ku."

Setelah menerima pemberian dari Himari, lalu aku memakai topeng itu di sisi kanan kepalaku.

"Oh iya...aku lupa menceritakan tentang Rosaria padamu, dia adalah seorang iblis tingkat atas sama seperti ku. Kekuatan utamanya adalah teleportasi dan pengendalian aura."

"Kenapa kau bisa tau sebanyak itu?..."

"Karena....."

Himari berhenti sejenak. Dia tidak melanjutkan perkataannya tadi dan hanya terdiam.

"Kalau kau tidak ingin mengatakan nya tidak apa..."

Himari hanya mengangguk pelan. Sepertinya ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, tapi untuk sekarang aku tidak bisa memaksa nya untuk mengatakannya.

Setelah itu, aku berjalan ketempat Tohru. Aku melihat dia sedang tidur dengan tubuh berbalut perban. Aku duduk di dekatnya, mengelus kepalanya lalu berbisik ke telinga nya.

"Maafkan aku, lain kali aku akan berada di sana untuk melindungi mu.."

Senyuma tipis muncul di wajah Tohru, seakan dia bisa mendengar suaraku dalam tidurnya. Setelah itu aku kembali memutuskan untuk keluar.

Aku ingin berbicara dengan Pandora, tapi aku harus memikirkan cara agar bisa bertemu dengannya lagi.

"Himari tolong jaga Tohru,aku ingin keluar lagi."

"Iya.. hati-hati..."

Aku kembali meninggalkan mereka berdua, sembari berjalan di lorong kastil, aku memikirkan cara untuk kembali bertemu dengan Pandora.

Di sela lamunanku, aku tak sadar jika waktu di sekitar kembali berhenti, dan Pandora yang berjalan bersamaan di samping ku.