webnovel

Berawal dari Satu Malam

Hanya berawal dari satu malam. Terlalu singkat namun mengubah seluruh kehidupan dua orang yang dipenuhi ketidaktahuan. ONS? Benar. Lantas ketidaksengajaan, ketidaktahuan dan kesalahanlah yang terjadi. Bisakah mengalahkan takdir saat semuanya sudah terlambat? Rein, sang perempuan polos mau tak mau harus menerima kenyataan bahwa ia menjadi 'korban.' Lalu Redis Sanjaya langsung meninggalkan Rein begitu saja setelah ia pun juga merasa tak sengaja. Redis yang dipaksa menikah mengorbankan Rein. Sedangkan banyak orang menyukai orang tersebut. Pernikahan berjalan buruk, Rein dan Redis tak cocok. Justru, Redis hanya tahu soal kerja dan kerja sampai Rein pikir orang itu tak normal. Lantas, bagaimana jika ibu Redis minta Rein mengubah anaknya? Rein dihadapkan dengan pilihan keluar namun tak boleh membawa anaknya. Lalu orang tersebut mau tak mau memilih pergi. Sepupu Redis yang bernama Radit menyukai Rein, oleh karena itu ia pun membantu Rein. Radit adalah orang yang membuat orang lain kesal. Ia adalah orang yang menjengkelkan. Bisakah Rein bahagia?

Raein23_Raein · perkotaan
Peringkat tidak cukup
214 Chs

191 11 November (B) Dewasa yang Menyakitkan

Gak, tenangkan hati dan pikiran, Rein gak boleh terlalu perasa. Ucapan Redis terniang-niang di otak Rein. Merasuk sampai ke aliran darah.

"Gak boleh terlalu perasa, Rein. Gak apa-apa, kamu bisa melewatinya kok."

Rein beralih ke ponsel. Kepikiran buat upload bab. Sebuah kewajiban penulis online up tiap hari. Meski ada jatah libur, Rein lebih suka upload tiap hari.

Nyicil. Pembaca suka yang sering update. Tepat jadwalnya.

"Akh."

Sakit tidak hanya di hati, fisik Rein juga.

Hua?!

"Hua, Redis sialan. Selangkanganku sakit."

Sadar terhadap yang ia bilang, Rein sontak tutup mulutnya. Barusan, Rein bilang apa!?

Redis sialan. Hah, Rein mengumpat sekaligus nyumpahin suami sendiri. Wah, wah, wah, gak baik nih. Apa-apaan!?

Oke, sudah terlanjur.

Lagian bukan tanpa alasan Rein bilang gitu. Dia kan di tinggal sendiri. Rein bukan barang sekali pakai, habis manis sepah dibuang. Enak aja!

Terus tempat itu pun Rein gak tahu di mana. Hotelkah?

Ceklek.

"Bodoh, makan ini."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com