webnovel

Berawal dari Satu Malam

Hanya berawal dari satu malam. Terlalu singkat namun mengubah seluruh kehidupan dua orang yang dipenuhi ketidaktahuan. ONS? Benar. Lantas ketidaksengajaan, ketidaktahuan dan kesalahanlah yang terjadi. Bisakah mengalahkan takdir saat semuanya sudah terlambat? Rein, sang perempuan polos mau tak mau harus menerima kenyataan bahwa ia menjadi 'korban.' Lalu Redis Sanjaya langsung meninggalkan Rein begitu saja setelah ia pun juga merasa tak sengaja. Redis yang dipaksa menikah mengorbankan Rein. Sedangkan banyak orang menyukai orang tersebut. Pernikahan berjalan buruk, Rein dan Redis tak cocok. Justru, Redis hanya tahu soal kerja dan kerja sampai Rein pikir orang itu tak normal. Lantas, bagaimana jika ibu Redis minta Rein mengubah anaknya? Rein dihadapkan dengan pilihan keluar namun tak boleh membawa anaknya. Lalu orang tersebut mau tak mau memilih pergi. Sepupu Redis yang bernama Radit menyukai Rein, oleh karena itu ia pun membantu Rein. Radit adalah orang yang membuat orang lain kesal. Ia adalah orang yang menjengkelkan. Bisakah Rein bahagia?

Raein23_Raein · perkotaan
Peringkat tidak cukup
214 Chs

181 1 November (B) Diabaikan

"Sabar Rein, Redis memang gitu kok. Nanti ada saatnya dia gagal fokus sama kamu. Dia akan nyesal."

Tangan gerak untuk kerja, sedang mulut sibuk ngedumel. Gagal fokus Redis kapan terjadi?

Perasaan Rein sudah melakukan banyak hal. Apapun itu mutlak kok. Perjuangan Rein pun juga cukup keras. Sebegitu buruknya?

Dapat cinta Redis, gak usah terlalu ribet, perhatian orang itu aja Rein gak dapat. Sial memang. Oke, kali itu Rein sudah mengumpat.

"Aku gak niat sih buat Redis nyesal, ada hal lain yang kepengen aku lakuin," ujar Rein. Gak niat baik atau entah buruk, gak lama kemudian Rein pun senyum. Minum teh hangat siap.

Ngedumel Rein bermanfaat kok.

Rein lihat apakah ada kue yang bisa ia sajikan. Buka kulkas dan lemari khusus penyimpanan kue. Wow, ternyata ada, pas sekali, tinggal Rein kasih.

"Hidup penuh lika-liku."

Harap jangan salah paham, Rein gak nanyi kok, ngomong, bergumam biasa.

"Oke, saatnya nganterin. Semangat, aku bukan babu, sambut tamu sudah kewajiban kok."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com