webnovel

Berawal dari Satu Malam

Hanya berawal dari satu malam. Terlalu singkat namun mengubah seluruh kehidupan dua orang yang dipenuhi ketidaktahuan. ONS? Benar. Lantas ketidaksengajaan, ketidaktahuan dan kesalahanlah yang terjadi. Bisakah mengalahkan takdir saat semuanya sudah terlambat? Rein, sang perempuan polos mau tak mau harus menerima kenyataan bahwa ia menjadi 'korban.' Lalu Redis Sanjaya langsung meninggalkan Rein begitu saja setelah ia pun juga merasa tak sengaja. Redis yang dipaksa menikah mengorbankan Rein. Sedangkan banyak orang menyukai orang tersebut. Pernikahan berjalan buruk, Rein dan Redis tak cocok. Justru, Redis hanya tahu soal kerja dan kerja sampai Rein pikir orang itu tak normal. Lantas, bagaimana jika ibu Redis minta Rein mengubah anaknya? Rein dihadapkan dengan pilihan keluar namun tak boleh membawa anaknya. Lalu orang tersebut mau tak mau memilih pergi. Sepupu Redis yang bernama Radit menyukai Rein, oleh karena itu ia pun membantu Rein. Radit adalah orang yang membuat orang lain kesal. Ia adalah orang yang menjengkelkan. Bisakah Rein bahagia?

Raein23_Raein · perkotaan
Peringkat tidak cukup
214 Chs

171 23 Oktober (B) Beda Jalur

"Pup."

Rein sudah sering bantu urus bayi. Waktu masih di panti, mulai sejak kecil Rein dan anak-anak panti lain di libatkan jaga bayi. Asal sudah capai umur 7 tahun. Dalam pengawasan ketat kok, bibi panti pun gak sembarangan urus bayi-bayi di panti.

Redis tertarik lihat Rein, orang itu ternyata cepat tanggap juga. Dari gerakan Rein, kayaknya tuh orang sudah pengalaman deh.

"Belajar dari mana?"

"Panti," ujar Lyra.

Dengan gerakan telaten, Lyra urus sang bayi.

"Bagus ya, aku pikir kamu gak berpengalaman. Tahu-tahu bisa ngurus bayi." Redis ngangguk. Sudah kayak orang monitoring aja liatin Rein.

Entah fungsi Redis sebenarnya buat apa.

"Kamu berasal dari panti mana?"

"Anugrah."

Redis manggut-manggut, didikan di panti itu bagus.

"Lain kali kita ke panti. Aku mau kasih santunan."

Redis kepengen jadi orang dermawan?

Dengan senang hati Rein bakal dukung.

"Oh ya, aku kan belum gendong baby Regas. Ajarin dong."

"Nanti."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com