webnovel

Berawal dari Satu Malam

Hanya berawal dari satu malam. Terlalu singkat namun mengubah seluruh kehidupan dua orang yang dipenuhi ketidaktahuan. ONS? Benar. Lantas ketidaksengajaan, ketidaktahuan dan kesalahanlah yang terjadi. Bisakah mengalahkan takdir saat semuanya sudah terlambat? Rein, sang perempuan polos mau tak mau harus menerima kenyataan bahwa ia menjadi 'korban.' Lalu Redis Sanjaya langsung meninggalkan Rein begitu saja setelah ia pun juga merasa tak sengaja. Redis yang dipaksa menikah mengorbankan Rein. Sedangkan banyak orang menyukai orang tersebut. Pernikahan berjalan buruk, Rein dan Redis tak cocok. Justru, Redis hanya tahu soal kerja dan kerja sampai Rein pikir orang itu tak normal. Lantas, bagaimana jika ibu Redis minta Rein mengubah anaknya? Rein dihadapkan dengan pilihan keluar namun tak boleh membawa anaknya. Lalu orang tersebut mau tak mau memilih pergi. Sepupu Redis yang bernama Radit menyukai Rein, oleh karena itu ia pun membantu Rein. Radit adalah orang yang membuat orang lain kesal. Ia adalah orang yang menjengkelkan. Bisakah Rein bahagia?

Raein23_Raein · perkotaan
Peringkat tidak cukup
214 Chs

150 9 Oktober (B) Hantu Penasaran

"Gak apa-apa Redis. Lebih baik kamu istirahat saja," ujar seseorang. Orang tersebut usap bahu Redis pelan.

Belum terlalu lama orang tersebut datang. Orang itu adalah orang suruhan Redis. Dia laki-laki. Mungkin baru sekitar beberapa menit tuh orang datang. Sekarang tahu-tahu langsung menenangkan Redis aja.

Rein tersenyum lihat mental hello kitty Redis. Sifat aja yang kejam, tahu-tahu penakut. Gak cocok. Hahaha Redis lucu.

Harusnya gak gitu. Tidak.

"Disini memang ada penghuninya."

Klepak!

Redis spontan pukul bahu anak buahnya tersebut. Redis baru tahu kalau ada salah satu pegawai khusus keluarga yang indigo. Orang itu pun sontak meringis sakit, dasar Redis. Mudah banget main pukul-pukul orang.

Tuh tangan gak bisa di kontrol. Sama seperti mulut si pembicara. Maksudnya Redis.

Lantas setelah dipukul bukannya marah orang tersebut justru malah tertawa. Lihat wajah takut-takut Redis, takutnya gak sesuai dengan ketakutannya terhadap makhluk halus. Redis yang ini terlihat beda.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com