webnovel

Berawal dari Satu Malam

Hanya berawal dari satu malam. Terlalu singkat namun mengubah seluruh kehidupan dua orang yang dipenuhi ketidaktahuan. ONS? Benar. Lantas ketidaksengajaan, ketidaktahuan dan kesalahanlah yang terjadi. Bisakah mengalahkan takdir saat semuanya sudah terlambat? Rein, sang perempuan polos mau tak mau harus menerima kenyataan bahwa ia menjadi 'korban.' Lalu Redis Sanjaya langsung meninggalkan Rein begitu saja setelah ia pun juga merasa tak sengaja. Redis yang dipaksa menikah mengorbankan Rein. Sedangkan banyak orang menyukai orang tersebut. Pernikahan berjalan buruk, Rein dan Redis tak cocok. Justru, Redis hanya tahu soal kerja dan kerja sampai Rein pikir orang itu tak normal. Lantas, bagaimana jika ibu Redis minta Rein mengubah anaknya? Rein dihadapkan dengan pilihan keluar namun tak boleh membawa anaknya. Lalu orang tersebut mau tak mau memilih pergi. Sepupu Redis yang bernama Radit menyukai Rein, oleh karena itu ia pun membantu Rein. Radit adalah orang yang membuat orang lain kesal. Ia adalah orang yang menjengkelkan. Bisakah Rein bahagia?

Raein23_Raein · perkotaan
Peringkat tidak cukup
214 Chs

148 Morning Sick

Redis menoel pipi Rein. Dahi Redis mengerut, kok ngerasa agak aneh, seperti suhu tubuh Rein kok panas?

Semalam Redis terlalu lelah hingga langsung peluk Rein. Terus ikut tidur seperti Rein. Susul orang tersebut. Tidur Redis sangat nyenyak, ia hanya berpikir Rein untuk dirinya sendiri. Guling nyaman dan menyenangkan. Maksudnya untuk tidur nyenyak.

Sejak Rein jadi guling Redis, tidur Redis jadi lebih berkualitas. Lebih-lebih kalau sedang lelah. Jadi main lelap deh.

"Gak mungkin, anak ini sakit lagi? Gak bosan sakit terus apa?"

Redis menggerutu. Ia gak habis pikir, Rein terus aja sakit kalau dekatnya. Sudah berapa kali?

Kalau gak salah emat atau lima kali deh. Entahlah, Redis gak pernah hitung sudah berapa kali Rein sakit saat menikah dengannya. Kalau Redis sih baru satu kali, Redis bukan orang berpenyakitan seperti Rein.

Sistem imun orang itu low. Lemah!

Perlahan Rein buka matanya, ia tatap Redis lurus. Tatapan tersebut polos khas anak kecil. Redis hanya datar aja lihat Rein.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com