webnovel

Berawal dari Satu Malam

Hanya berawal dari satu malam. Terlalu singkat namun mengubah seluruh kehidupan dua orang yang dipenuhi ketidaktahuan. ONS? Benar. Lantas ketidaksengajaan, ketidaktahuan dan kesalahanlah yang terjadi. Bisakah mengalahkan takdir saat semuanya sudah terlambat? Rein, sang perempuan polos mau tak mau harus menerima kenyataan bahwa ia menjadi 'korban.' Lalu Redis Sanjaya langsung meninggalkan Rein begitu saja setelah ia pun juga merasa tak sengaja. Redis yang dipaksa menikah mengorbankan Rein. Sedangkan banyak orang menyukai orang tersebut. Pernikahan berjalan buruk, Rein dan Redis tak cocok. Justru, Redis hanya tahu soal kerja dan kerja sampai Rein pikir orang itu tak normal. Lantas, bagaimana jika ibu Redis minta Rein mengubah anaknya? Rein dihadapkan dengan pilihan keluar namun tak boleh membawa anaknya. Lalu orang tersebut mau tak mau memilih pergi. Sepupu Redis yang bernama Radit menyukai Rein, oleh karena itu ia pun membantu Rein. Radit adalah orang yang membuat orang lain kesal. Ia adalah orang yang menjengkelkan. Bisakah Rein bahagia?

Raein23_Raein · perkotaan
Peringkat tidak cukup
214 Chs

132 (B) Sesuatu yang Aneh

Redis tanpa lihat Rein sontak terkekeh pelan. Perlahan mendekati sang istri. Well, sekali lagi, Rein pada kenyataannya adalah istri Redis.

"Bagus kalau sadar," ucap Redis sambil mengobati luka Rein.

Rasa sakit di tulut Rein yang diobati Redis hanya dianggap angin lalu. Lebih sakit hati ketimbang luka tersebut. Rein gigit bibir kuat-kuat untuk menetralisir rasa sakitnya.

"Bagus, sakitnya memang harus ditahan. Aku gak mau kamu teriak-teriak."

Sampai kapanpun Redis tak kan pernah peduli ke Rein. Setelah bilang begitu Redis pun beralih ke Rein. Mata tajam itu pun seketika membulat.

"Hey bodoh, jangan gigit bibirmu."

Marah-marah lagi, Rein dengan cepat langsung balas ucapan Redis.

"Ini caraku menetralisir rasa sakit. Lanjut aja, jangan hiraukan aku."

Sret. Posisi Rein dan Redis sangat dekat. Mereka saling berpandangan satu sama lain. Rein yang tengah mengigit bibirnya terdiam membeku dengan masih terus gigit bibir.

Redis jadi gemas. Kok kayak robot?

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com