webnovel

Berawal dari Satu Malam

Hanya berawal dari satu malam. Terlalu singkat namun mengubah seluruh kehidupan dua orang yang dipenuhi ketidaktahuan. ONS? Benar. Lantas ketidaksengajaan, ketidaktahuan dan kesalahanlah yang terjadi. Bisakah mengalahkan takdir saat semuanya sudah terlambat? Rein, sang perempuan polos mau tak mau harus menerima kenyataan bahwa ia menjadi 'korban.' Lalu Redis Sanjaya langsung meninggalkan Rein begitu saja setelah ia pun juga merasa tak sengaja. Redis yang dipaksa menikah mengorbankan Rein. Sedangkan banyak orang menyukai orang tersebut. Pernikahan berjalan buruk, Rein dan Redis tak cocok. Justru, Redis hanya tahu soal kerja dan kerja sampai Rein pikir orang itu tak normal. Lantas, bagaimana jika ibu Redis minta Rein mengubah anaknya? Rein dihadapkan dengan pilihan keluar namun tak boleh membawa anaknya. Lalu orang tersebut mau tak mau memilih pergi. Sepupu Redis yang bernama Radit menyukai Rein, oleh karena itu ia pun membantu Rein. Radit adalah orang yang membuat orang lain kesal. Ia adalah orang yang menjengkelkan. Bisakah Rein bahagia?

Raein23_Raein · perkotaan
Peringkat tidak cukup
214 Chs

130 (B) Hal Gila

Jangan harap Rein sentuh pakai cara erotis, yang ada punggung Redis di pukul. Kuat lho, itu anak memang gak bisa ngapa-ngapain atau gimana?

Sentuh dikit aja yang kepikiran cuma pukul punggung. Rein ada dendam pribadi apa!?

Kemana perginya sifat bitch Rein?

"Aku sedang periksa bagian tubuhmu yang sensitif."

"Hey, kau pikir dipukul itu bisa ketemu? Dasar otak udang."

Rein tatap Redis tajam. Mudah sekali ya bilang dia otak udang. Yang sebut otak udang tuh justru berotak udang, bukan Rein. Rein kan penulis, mana ada otak udang. Kalau boleh berbangga hati, Rein lulusan cumlaude, eh, dibilang Redis otak udang?

Kalau gitu gak bisa deh satu hari saja Rein tenang. Bisa berpikir tenang lebih tepatnya. Otak udang...?

Redis gila.

"Sini aku ajarin yang benar."

"Tidak, biar aku sendiri. Kalau kamu ngajarin, yang ada nanti aliran sesat. Kamu gak terima, ya sudah kita gak jadi nih." Rein angkat dagu tinggi-tinggi. Ia biar Redis bilang apapun yang entah apapun itu.

Rein juga bisa!

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com