"Isi suratnya apa sayang?" tanya Umi.
"Isi suratnya..." ucapanku pun terpotong karena bunyi telfonku.
"Aisyah angkat dulu yaa Umi, Abi." sambungku dan mereka pun mengangguk.
"Assalamualaikum Kak." ucapku pada Kak Nafidzah disebrang sana. Kak Nafidzah menghubungiku lewat vidio call.
"Waalaikumsalam Aisyah, Kakak kangen dehh..." belum sempat Kak Nafidzah selesai berbicara aku sudah memotongnya terlebih dahulu.
"Pasti kangen sama aku yaa, kan? Oiyaa jelas, Aisyah itu emang ngangenin, Kak." ucapku dengan percaya diri membuat Kak Nafidzah memutar bola mata malas dan aku pun hanya terkekeh.
"Umi sama Abi ada?" tanya Kak Nafidzah.
"Ada kok Kak, nii Umi, Abi." ucapku sambil menunjukkan Umi dan Abi pada layar kamera agar Kak Nafidzah bisa melihatnya.
"Assalamualaikum Umi, Abi." salam Kak Nafidzah.
"Waalaikumsalam sayang." jawab Umi dan Abi.
"Umi sama Abi apa kabar? Nafidzah kangen..." ucap Kak Nafidzah membuat Umi dan Abi terkekeh.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com