Sandra dengan cepat terkesiap. Sebuah asap yang menyelinap masuk melalui lubang bawah pintu kamar hotel membuat napasnya menjadi tak nyaman. Ini asap. Asap ada kalau ada api.
Artinya, ada kebakaran disini.
Aneh. Bukannya tempat ini dilengkapi dengan sistem alarm kebakaran? Harusnya alarm tersebut akan mengeluarkan bunyi kencang nan memekakkan telinga kala sensornya mendeteksi adanya asap. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Sandra pun bergerak turun dari tempat tidur, berjalan menuju kamar mandi guna mengambil handuk kecil basah. Handuk kecil tersebut ia gunakan untuk menutup hidung dan mulutnya, agar gas beracun dari kebakaran—kalau-kalau dugaannya tentang kebakaran itu benar—tidak banyak terhirup.
"Astaga!" Sandra terperanjat mengetahui koridor depan kamarnya sudah dipenuhi asap. Api menjilat-jilat lantai, dinding, dan atap di ujung koridor, merambat menuju kamarnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com