Tatapan Salim fokus menatap jemari Tasya, tak ada cincin yang tersemat di jari manis nya. Cincin yang ia berikan untuk sang kekasih kini terlepas entah di mana.
"Jika kamu sudah tak menyukai cincin pemberian ku buang saja" ucap Salim datar.
Mendengar kata-kata Salim ia kembali fokus menatap manik mata sang kekasih yang terlihat dingin.
"Hmm, jadi karena itu dia sejak tadi diam saja?" Batin Tasya
"Maaf" hanya kata itu yang bisa ia ucap kan.
Salim hanya terdiam tidak membalas atau menjawab kata-kata Tasya.
Mereka makan dengan diam tanpa suara hingga makanan mereka telah habis beralih ke dalam perut mereka, kedua nya masih tetap terdiam seakan mulut terkunci. Hening hanya tatapan mata yang terkadang Tasya tujukan ke arah Pria tampan di depan nya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com