Darren yang menunggu diluar, berdiri sambil bersandar pada dinding didekat ruang laboratorium sambil melipat kedua tangannya didepan dada, sementara satu kakinya disilangkan ke mata kaki sebelahnya.
Tidak berapa lama Calista keluar dengan satu ujung jarinya ditempel penutup luka warna bening jadi tidak begitu terlihat kalau si pemiliknya tidak meperhatikan jarinya terus menerus.
"Ayo duduk dulu." Darren tidak menanyakan apa dan bagaimana. Dia tidak ingin membebani istrinya dengan pikiran proses juga hasil. Yang terpenting, tes ini akan membuat semua pihak juga dirinya. Donni sebagai pembanding, sudah dipanggil untuk tes darah juga dan mereka keluar hampir bersamaan.
"Hasilnya akan keluar kurang dari dua puluh empat jam. Akan kami telpon tuan Donni untuk memberitahukan hasilnya." Seorang petugas berkata setelah selesai melakukan pengambilan darah ke dua orang terkait.
Alhasil, ke 5 orang itu pun keluar meninggalkan rumah sakit dengan membawa perasaan masing-masing.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com