"Mmmphh …" Darren menarik tengkuk Calista dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memeluk pinggang ramping sang istri. Seperti biasa Darren selalu mendominasi dan tidak memberi kesempatan kepada Calista untuk berkata tidak.
Calista mencoba melepaskan diri dari pelukan suami posesif bermata hijaunya dengan memukul-mukul dadanya, namun tubuh Darren terlalu kuat. Akhirnya Darren melepaskan ciumannya dan merenggangkan jarak diantara wajah mereka namun tidak di tubuh mereka.
"Hah ... hah ... hah ... kamu keterlaluan." Calista hampir tidak bisa bernapas. Untung saja Darren memberi ruang untuknya menghirup oksigen.
"Siapa yang lebih keterlaluan? Meninggalkan suaminya masih dalam keadaan tidur, tanpa ijin, tanpa pemberitahuan, malah asyik liburan." Jawab Darren tidak mau kalah, sambil terus menatap mata Calist tanpa berkedip.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com