Insiden ledakan di lantai tiga puluh membuat gempar, tidak ada yang menduga sebuah toilet akan meledak dan menimbulkan kerusakan yang amat parah di lantai tiga puluh.
Insiden tempat penampungan air yang meledak itu membuat Gerald tersadar akan sesuatu.
Baik itu Istvan, laki-laki bermata hijau yang memukuli asistennya atau pun Aodan, mereka semua bukan manusia!
Jantung Gerald berdebar dengan kencang, ia menelan ludahnya dan bibirnya yang kering itu saling mengatup, merasa apa yang terlintas di benaknya tadi bukan sesuatu yang masuk akal.
Tapi … tidak ada manusia yang bisa meledakkan tempat penyimpanan air lalu menumpahkan semua isinya ke lantai tiga puluh melalui toilet, meski pihak gedung beberapa kali memberikan keterangan kesalahan dalam konstruksi, Gerald tidak bisa menerimanya.
Mereka pasti melakukan sihir, ya! Itu pasti sihir!
Gerald memijit pelipisnya, mengingat mata keemasan Aodan dan rasa sakit di perutnya, membuatnya bergidik.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com