Di pagi buta, Luna dikagetkan dengan Aodan yang mengguncang tubuhnya, menyuruhnya untuk cuci muka dan bersiap-siap untuk berkemas.
Luna menguap lebar dan membiarkan Aodan sibuk sendiri menata bawaannya, laki-laki itu sepertinya tidak membiarkan Luna sedikit pun untuk bersantai, ia membawa wanita itu ke kamar mandi dan menyuruhnya untuk cuci muka.
"Aku masih mengantuk, jam berapa ini?"
Luna membuka keran, melirik ke arah jam dinding dan menyadari kalau masih jam tiga dini hari.
"Kita akan pergi sepagi ini?"
"Tentu saja," kata Aodan sambil mengikat rambut Luna dengan keterampilan yang seadanya, bukannya terlihat bagus malah terlihat menggumpal. "Kita harus pergi pagi-pagi sekali supaya tidak kesiangan saat mendaki."
Aodan menarik tangannya ketika melihat rambut Luna tidak sebagus yang ia harapkan dan ia pergi, mengambil jaket dan sepatu.
"Cepat pakai, Istvan akan menggedor pintu kalau kita tidak keluar dalam waktu lima belas menit."
"Oke, oke."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com