Bab 164: Cicit Ketiga?
Mianmian selesai berbicara, dan seorang wanita yang ID-nya adalah "Wanita Beruntung" merasa bingung.
"Mengapa menghitung untuk saya? Saya baik-baik saja." Setelah mengatakan ini, dia tertawa, "Suami saya sangat baik kepada saya. Dia sedang dalam tahap awal memulai bisnis, dan sekarang saya jatuh sakit tanpa alasan, saya sebenarnya telah menjadi beban baginya. Dia bekerja siang hari dan masih harus merawat saya di malam hari."
Menyadari bahwa tidak pantas mengatakan hal-hal ini kepada bayi seperti Mianmian, Wanita Beruntung mengalihkan topik dan bertanya dengan penasaran, "Mengapa Bibi Kecil mengatakan hal seperti itu?"
Mianmian memfokuskan pandangannya pada dahi Wanita Beruntung dan istana pasangannya.
Dahi Wanita Beruntung gelap, sudut matanya membawa aura jahat, dan samar-samar terhubung dengan qi gelap di dahinya. Melihat dengan Mata Surgawi, garis kehidupannya hampir putus.
Bab Terkunci
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com