webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · perkotaan
Peringkat tidak cukup
348 Chs

Tingkah Bocil

Pov Anton

"Ada yang mau liburan?" tanyaku pada Dinda dan dua buntalan yang sedang bermain.

"Liburan? Ke mana Ayah?" tanya Lucas.

"Aku ingin pergi jauh Ayah, tidak mau di Indonesia lagi," kata Kimberly.

"Sayang, jangan kamu memikirkan hal terlalu jauh. Kita harus berhemat," kata Dinda menatapku dengan tajam.

"Ya sudah kalau kalian memang tidak mau pergi liburan," kataku lalu berbalik pura-pura mau meninggalkan mereka.

"Ayah! Kami mau liburan!" teriak Kimberly dan Lucas bersamaan. 

Aku masih pura-pura tidak dengar, tapi kemudian mereka menghambur memeluk kakiku.

"Ayo kita liburan Ayah ke universal studio singapore," kata Lucas.

"Tidak, aku ingin ke Niagara falls, Ayah," kata Kimberly.

"Aku mau ke Universital studio!"

"Jangan Ayah, kita ke Niagara Falls saja. Di mana itu ya, pokoknya jauh sekali Ayah!" seru Kimberly.

"Stop! Jangan mulai lagi pertengkaran ini, kita akan pergi ke semua tempat yang kalian inginkan," jawabku.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com