webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · perkotaan
Peringkat tidak cukup
348 Chs

Seorang Pria

Sore hari kami duduk di depan rumah melihat Kiara yang sedang asyik bermain sepeda dengan seorang anak tetangga. Kiara masih marah saja dan tidak mau bicara denganku, sejak tadi sikapnya masih cuek bahkan tidak mau memakan masakan yang kuat dia meminta Bang Anton untuk membelikan makanan dari restoran cepat saji.

Kami sempat bertengkar gara-gara hal itu, akhirnya aku diam karena daripada Kiara tidak makan, lebih baik aku mengalah. Bang Anton sedang membaca sebuah majalah sambil menikmati teh dan cemilan, suasana seperti sekarang sangat jarang kita rasakan di Kanada kecuali saat weekend.

"Bang, jarang banget ya kita kayak gini di Kanada ya," kataku.

"Baru nyadar kita hidup di Kanada itu kayak apaan lebih sibuk dari aku waktu jadi CEO di sini," jawab Bang Anton.

"Oh jadi kamu nyesel gitu, hidup susah di Kanada?" kataku sengit.

"Nah kan mulai baperannya, bukan bandingin tapi ya mungkin benar membandingkan tapi ya gitu deh." Bang Anton gugup.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com