webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · perkotaan
Peringkat tidak cukup
348 Chs

Perpisahan

Hari yang ditunggu sudah tiba, Bang Anton dan Kiara harus pulang ke Kanada. Aku mengantarkan sampai ke bandara, rasanya berat ketika detik-detik terakhir kami akan berpisah. Setiap kali mendengar suara dari boarding pass, aku langsung menoleh dan menunggu giliran ditinggalkan.

Aku ingin menangis tapi takut Bang Anton marah, jadi lebih baik aku diam saja. Menguatkan hati supaya dia tenang dan tidak kepikiran di pesawat. Kalau dia lompat dari pesawat gara-gara kepikiran Aku kan nggak lucu.

"Sabar ya Sayang, sampai kamu melahirkan dan semuanya aman. Kita akan bersama lagi," kata Bang Anton.

"Maksudnya semua aman gimana?" tanyaku.

"Nanti kamu akan paham, apa yang aku bilang aman pokoknya sekarang kamu hati-hati. Jangan pernah ke rumah Mami dan tetap di rumah orang tua kamu," kata Bang Anton.

"Kalau nanti mami minta Gimana Bang?" tnyaku.

"Kamu harus izin dulu sama aku, karena izin ku sekarang hanya untuk kamu tinggal di rumah orang tuamu.."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com