165
"Maaf, Bu, saya tidak bisa membujuk lagi pihak Pak Denis. Karena dia selalu datang ke persidangan, maka masa mediasi akan menunda lamanya sidang," kata Pak Yosep.
Damn it! Mas Denis memang sangat menyebalkan. Kenapa dia begitu mempersulit hidupku. Mau lepas saja susahnya minta ampun.
"Apa dia masih ingin bertemu saya?" tanyaku.
"Iya, di luar persidangan dia selalu bilang. Sebelum bisa bertemu Bu Dinda, dia tidak akan mau menandatangani surat cerai dan memperlama persidangan," jawab Pak Yosep.
"Joe, kalau gitu kita temui saja Mas Denis," kataku melirik pada Joe.
"Jangan! Gila kamu ya Dinda! Ingat jebakan yang dia buat, apa kamu mau bunuh diri!" seru Joe.
"Ya terus, aku harus gimana Joe?" tanyaku bingung.
"Tenang dulu lah, kita harus pikir pakai otak dingin," jawab Joe.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com