webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · perkotaan
Peringkat tidak cukup
348 Chs

Olah TKP

165

"Maaf, Bu, saya tidak bisa membujuk lagi pihak Pak Denis. Karena dia selalu datang ke persidangan, maka masa mediasi akan menunda lamanya sidang," kata Pak Yosep.

Damn it! Mas Denis memang sangat menyebalkan. Kenapa dia begitu mempersulit hidupku. Mau lepas saja susahnya minta ampun.

"Apa dia masih ingin bertemu saya?" tanyaku.

"Iya, di luar persidangan dia selalu bilang. Sebelum bisa bertemu Bu Dinda, dia tidak akan mau menandatangani surat cerai dan memperlama persidangan," jawab Pak Yosep.

"Joe, kalau gitu kita temui saja Mas Denis," kataku melirik pada Joe.

"Jangan! Gila kamu ya Dinda! Ingat jebakan yang dia buat, apa kamu mau bunuh diri!" seru Joe.

"Ya terus, aku harus gimana Joe?" tanyaku bingung.

"Tenang dulu lah, kita harus pikir pakai otak dingin," jawab Joe.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com