Aku sangat terkejut melihat Bang Anton dan anak-anak keluar dari dalam Villa yang ada di depan mataku. Keempat anakku menghambur langsung memelukku. Mereka semua memberikan setangkai bunga mawar merah dan putih yang wanginya harum semerbak.
Tidak pernah kuduga ternyata mereka tidak menjemput aku bukan karena tidak sayang. Tetapi mereka menyiapkan surprise seperti ini dan bekerjasama dengan Joe yang membawaku ke sini. Lebih mengejutkannya lagi ada Aisha dan Arnold Yang bergandengan tangan.
Dahiku mengerti seketika Apa yang terjadi dengan mereka. Kenapa Aisha dan Arnold bergandengan mesra seperti mereka sepasang kekasih. Aku tidak sabar ingin berbincang tapi melihat wajah dingin Bang Anton nyaliku mendadak ciut lagi.
"Mbak Dinda congratulation Ya udah bisa melewati masa kritis,$ kata Aisha.
"Makasih banyak Aisha atas ucapannya. Ngomong-ngomong Kapan lo balik ke Indonesia Kok bisa ada di sini sama anak-anak."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com