webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · perkotaan
Peringkat tidak cukup
348 Chs

Ancaman

169

Joe menghela nafas dalam-dalam, dia kaget ternyata Mas Denis sudah tahu semuanya ketika menceritakan pembegalan itu Joe sangat marah, karena mas Denis lancang. Joe menonjok tembok melampiaskan amarahnya, aku tidak bisa berkata lagi dan hanya menangis.

"Denis sudah tidak bisa dibiarkan. Aku harus menemui dia," kata Joe.

"Jangan kamu yang samperin. Aku tidak mau kamu kenapa-kenapa," kataku.

"Ya terus aku harus gimana, Dinda," sahutnya.

"Kita ke sana bareng aja Joe. Aku nggak mau kamu sendirian. Ini masalahku, kita semua jadi terlibat gara-gara aku."

"Kalau itu memang yang kamu mau, silahkan aku hanya bisa ikut saja," jawab Joe.

"Baiklah, aku akan menghubungi Mas Denis untuk kita bicara."

Joe mengangguk paham, aku kemudian meminta nomor Mas Denis dari Pak Yosep. Baru selesai menekan tombol panggil dan tidak dijawab, satu panggilan masuk datang dari Kak Yuni. Wanita itu terdengar menangis histeris dan berteriak minta tolong.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com