141√
Sore hari tadi, aku melihat sendiri bagaimana Kiara bermain dengan Mami dan Joe. Kiara tertawa lepas seolah tidak punya beban dalam hidupnya. Namun, entah kenapa setiap kali aku akan ikut nimbrung. Kiara sudah pasti akan menjauh dariku, rasanya hatiku sakit melihat situasi ini.
Mami sudah menyiapkan makan malam, tapi karena kejadian tadi, aku jadi kehilangan selera untuk mengunyah makanan. Kuhela napas dalam-dalam melihat makanan yang berjejer di meja. Meski suasana hati sedang tidak baik, aku salut pada Mami yang masih bisa jaga kondisi tubuh dengan makan.
"Dinda, kamu kenapa?" tanya Mami.
"Hah? Apa Mami," sahutku gelagapan mendengar pertanyaan Mami.
"Kamu melamun dan belum makan. Apa ada yang kamu pikirkan?" cecar Mami.
"Tidak, Dinda sedang tidak nafsu makan saja, Mami," jawabku. Kuraih air minum lalu menenggaknya hingga setengah gelas.
"Kamu kepikiran Kiara ya? Karena dia masih belum mau sama kamu?" Joe menimpali obrolan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com