webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · perkotaan
Peringkat tidak cukup
348 Chs

74. Akan Sulit Berubah

Plaaak!

Satu tamparan kulayangkan pada mas Denis yang sudah kelewat batas di saat sekarang kondisi Mamaku sedang tidak baik-baik saja. Aisha langsung berdiri dan mengangkat tangannya hendak balik menamparku tapi segera kutepis. Mata wanita itu terbelalak melihatku yang menahan tangannya, sengaja ku tekan saja pergelangan tangannya.

"Mbak berani kurang ajar ya sama Mas Denis!" seru Aisha. Wajahnya meringis kesakitan karena kuremas pergelangan tangannya.

"Sebelum bicara itu pikir!" seruku mengarahkan jari telunjuk pada Aisha. Lalu kuhempaskan dengan kasar tangan Aisha hingga dia terhuyung.

"Dinda, tolong jangan ribut. Aku ke sini datang baik-baik," kata Mas Denis.

"Sebelum kamu bicara seperti itu. Pikirkan dulu saudara Denis, lebih baik anda ajarkan sopan santun pada istri anda," jawabku.

"Dinda, kamu!" seru Mas Denis.

"Apa kamu Denis! Mau nekan adik saya lagi, hah!" Kak Dalfa datang dari dalam rumah.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com