"Hmm, lang gwa boleh minta sesuatu gak"? Tanya mita memberanikan diri.
" Boleh, mau apa emang" Ucap galang heran.
"Gwa minta nomor whatsapp lu dong" Ucap mita senyum, berharap di kasih sama galang.
"Kasih gak yah" Jawab galang memikirkan sejenak.
"Kalau gak boleh gak apa-apa kok lang" Ucap mita pasrah.
"Yudh mana handphone lu" Ucap galang.
"Nih, tapi jangan aneh-aneh liat yang lain di dalem handphone gwa"
"Iya-iya, buru"
"Yudh nih" Ucap mita yang langsung memberikan handphone nya pada galang.
Galang pun mengetik nomor whatsapp miliknya di handphone mita, mita hanya diam memandang ke sekeliling lapangan.
"Udah nih" Ucap galang memberikan handphone nya pada mita.
"Makasih galang, dih namanya ganti ahh" Saut mita yang melihat nama kontak galang yang galang berikan.
"Udah bagus itu" Jawab galang.
"Gak ahh, ganti yah, yah" Ucap mita yang menaiki turun-menaiki turun kedua alis matanya.
"Yudh serah lu ajah dah" Jawab galang pasrah.
"Makasih" Ucap mita tersenyum bahagia.
"Yudh yuk balik, lagi juga udah mau sore" Ajak galang.
"Yuk".
Mereka berdua pun meninggalkan tempat duduk menuju motor, lalu mereka melakukan motor, setelah sampai di depan komplek rumah galang, mita pun berpisah sama galang.
"Tin, lang duluan yah" Ucap mita.
"Iya mit, Hati-hati".
"Ok lang". Teriak mita yang sudah jauh dari galang.
Setelah galang mengamati keberadaan mita, galang pun lanjut melakukan motornya menuju rumah.
Sampailah galang di rumahnya, namun ketika galang masuk ke dalam rumahnya, rumah serasa sepi, seperti tidak ada penghuninya.
Tapi galang tidak memperdulikan, mungkin juga mereka sedang pada tidur, pikirnya.
Sebelum galang membersihkan badanya, galang beristirahat terlebih dahulu di sebuah balkon atas deket kamar gita.
Saat galang ingin membuka pintu balkon atas, secara bersamaan gitu juga membuka pintu kamarnya.
"Bang galang baru pulang" Tanya gita yang baru saja melihat abangnya.
"Iya baru nih, kamu baru bangun tidur" Tanya galang yang melihat arah gita.
"Iya bang, hehe" Jawab gita.
"Oh iya bang, tadi kaka mita, nanyain aku, bang galang kemana, aku jawab aja, kelapangan basket mungkin kak, gitu" Ucap gita memeberitahu sebelum galang pergi ke luar pintu mau ke balkon.
"Iya udah ketemu tadi" Jawab galang memberitahu.
"Yudh, bagus deh kalo gitu, yudh bang gita mau ke bawah dulu" Ucap gita pamit.
"Yudh" Jawab galang.
Mereka pun melanjutkan langkahnya ke tujuan mereka.
***
Waktu sudah menunjukan pukul 21:00 malam, galang yang sudah merasa ngantuk, ia pun membaringkan tubuhnya di kasur milik nya.
Namun ketika hendak memeramkan matanya, di kaget dengan suara handphone milik nya.
"Ay yayayaya ku talit kutu kutai, ay yayayay ku talit kutu kutai" Suara notif dering handphone milik galang.
"Hadeh malem-malem begini siapa sih yang vc" Gumam galang yang sudah mengambil handphone miliknya, tapi dia tidak mengenalinya nomor milik siapa yang menelfonya.
Galang pun langsung mematikan panggilan, karna dia tidak akan mengangkat telepon dari nomor yang gak di kenal.
Kemudian di rumah mita berada.
"Loh, kok di matiin sih lang" Ucap mita sebel.
"Apa jangan-jangan dia gak tau ini nomor gwa yah" Gumam mita menebak.
"Yudh lah gwa WA aja dulu"
Isi pesan mita
"Lang"
"Galang"
"Halooo"
"P"
"Galang ihhhhhhh"
"Woy bales dong, ini gwa mita"
Galang yang di ganggu oleh banyak suara notif yang masuk di handphone nya, galang langsung maraih handphone, untuk melihat siapa yang malam-malam begini ganggu orang mau tidur.
"Hadeh, ini orang kenapa juga nge WA gwa malem-malem begini" Gumam galang mendengarkan nafasnya.
"Iyaa mita ada apa" Balesan WA galang.
"Ihhh, dari tadi aku WA juga, terus kenapa Vidio call aku kamu tolak" Pesan WA mita.
"Ohh tadi lu yang vidio call gwa, abisnya gwa gk tau itu nomor lu" Jawab pesan WA galang.
"Hmm, sekarang tahu kan" Jawab pesan WA mita yang di ujungnya pakai emot senyum.
"Iya-iya tau, terus mau apa sekarang, udah malem mending lu tidur" Jawab pesan WA galang.
"Mau vidio call an" Jawab pesan WA mita yang di ujungnya di kasih emot sedih.
"Hadeh okok" Jawab pesan WA galang.
Mita pun langsung vidio call galang karna udah di setujui, lebih tepatnya galang merasa kasian yudh dia pasrah aja.
Galang pun nerima vidio call dari mita, tapi saat sudah nerimanya, galang hanya meletakan handphone di atas kasur begitu pun dengan posisi kamera depan ke arah atas atap.
"Galang ihh, mukanya mana" Ucap mita kesel karna yang dia lihat atap bukan seorang galang.
"Hadeh, yudh nih" Saut galang yang langsung membalikan handphone nya di hadapan tepat pada mukanya.
"Hihi, nah gitu kan enak di liatnya" Ucap mita seneng.
Setelah itu tidak ada obrolan di antara mereka, galang yang sudah memeramkan mata, sedangkan mita yang menunggu galang benar-benar tidur, lalu mita pun memeramkan mata.
***
Pagi pun tiba, galang yang sudah bangun masih melihat handphone nya sedang vidio call bersama mita, begitu jelas muka mita di balik layar.
"Cantik juga lu mit, lagi tidur aja keliatan cantik apalagi udah mandi" Gumam galang yang begitu fokus melihat wajah mita di balik layar.
"Sampe ketemu di sekolahan mita" Ucap galang yang langsung mematikan handphone nya.
Kemudian galang langsung beranjak ke dalam kamar mandi miliknya, yang berada di samping kamarnya, namun pintu masuk kamar mandi nya masih berada di dalam kamar galang juga.
Kemungkinan desain kamarnya terdapat 3 ruangan yang menyatu di pas bawah tangga, yang satunya lagi kamar kak tasya.
Setelah galang selesai mandi dan berpakaian seragam nya, galang langsung menuju ke dapur, hanya untuk mengecek bahwa gita sudah selesai atau belum sarapannya.
"Git dah selesai belum sarapannya" Tanya galang yang sudah di dapur.
"Kamu sarapan juga lang" Saut kak tasya melihat galang yang hanya berdiri tidak langsung ikut gabung bareng mereka.
"Gak kak, nanti aja di sekolahan takut telat lagi" Jawab galang.
"Yudh kalo gitu" Ucap tasya mengerti, mau gimana pun tasya memberi nasehat kepada galang, tasya hanya bisa pasrah, bahkan dia sudah dewasa jadi ya udah.
"Yudh ya kak galang pamit dulu, abang tunggu di depan dek" Ucap galang berpamitan pada tasya dan memberitahu pada gita.
Galang pun langsung beranjak keluar rumah, setelah beberapa menit, di susul oleh gita.
"Yudh yah kak, gita pamit dulu" Ucap gita berpamitan dan menciun tangan tasya.
"Hati-hati ya kalian" Jawab tasya.
"Baik kak" Saut gita yang sudah di depan pintu rumah.
Mereka berdua pun langsung melaju ke sekolah.