"Kamu dapat apa?" tanya Maharani begitu Rendi selesai mengecek kamar mandi yang lokasi penemuan jenazah Pito.
Rendi menyunggingkan senyum di sudut bibirnya. "Kalian kurang teliti waktu memeriksa tempat ini."
"Apa maksud kamu? Saya sama Agung dan tim yang lain sudah memeriksa tempat ini berkali-kali," sahut Maharani.
"Apa yang kalian dapet? Jejak sepatu?"
Maharani menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Ucapan Rendi terdengar seperti sebuah olokan di telinganya. "Jadi, apa kamu dapat temuan baru?"
Rendi menaikkan satu alisnya. "Come here," ujarnya sembari mengajak Maharani untuk masuk ke dalam kamar mandi yang ada di apartemen Pito.
Begitu Maharani masuk ke dalam kamar mandi, Rendi segera menutup pintu kamar mandi tersebut dan mematikan lampunya.
"Kamu mau ngapain?" seru Maharani.
"Calm down," sahut Rendi dari balik punggung Maharani. Ia kemudian mengeluarkan lampu sinar UV dari saku jaketnya dan berjalan ke arah bak mandi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com