"Gila gue kenyang banget," ujar Raya sambil mengelus-ngelus perutnya yang kekenyangan akibat nasi padang.
"Kenyang, tapi sempet-sempetnya beli siomay juga," cibir Hanna yang melihat Raya membawa kantung plastik kecil berisi siomay yang ia beli di pinggir jalan.
Raya mengangkat kantung plastik yang ia bawa. "Ini buat cemilan kalo mendadak laper lagi."
Hanna memandangi bagian perut Raya. "Perut udah kaya tas pinggang begitu."
"Bodo amat."
"Eh, Ray, lihat deh." Hanna menggoyang-goyangkan lengan Raya.
"Lihat apaan?"
"Itu, pasangan baru." Hanna menunjuk pada Bara dan Maya yang baru saja keluar dari restoran jepang. "Serasi banget, ya."
Raya ikut memandang ke arah yang ditunjuk Hanna. Ia terkekeh pelan. "Iya, serasi banget." Mendadak Raya kembali merasa lapar. "Balik, yuk," ajak Raya.
"Bentar, sih. Gue masih ngeliatin mereka."
"Apaan yang mau dilihat, sih?"
"Ngeliat mereka berdua kaya lagi liat drama."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com