Rahasia

"Semua aman, aq sudah melakukan tugas ku mengundur waktu lelaki itu untukmu... Kamu harus segera ambil langkah mulai sekarang atau kamu akan tertinggal, dy gadis yang istimewa... D luar sana, entah berapa banyak lelaki yang mungkin tertarik padanya selain kamu. Dan aq tidak mungkin bisa menjaga itu untukmu..."

"Terima kasih stel, sebenarnya aq belum siap... Tapi aq akan coba mulai hari ini, karena kehilangam sangat menyakitkan untukku, dan sampai hari ini pun aq masih merasakan sakit itu, kalau saja waktu itu lelakimu tidak mengkhianatiku mungkin semuanya tidak akan jadi begini... dy pertaruhkan persahabatan hanya untuk mendapatkan nurazmi, kalau bukan karena perjuangan yg kami lakukan sama2 dulu, sudah lama ku habisi lelakimu."

"Bukankah kau sudah berjanji tidak akan mengungkit hal itu padanya, aq rela melakukan hal ini demi menebus kesalahannya padamu, bukan hanya mengambil keuntungan darimu tapi juga untuk menebus kesalahannya padamu... Aq mohon, jangan cuma gara2 kesalahan kecilnya malah merusak apa yg sudah kalian bentuk dari masih anak2...."

"Aq tidak naif stel, aq sayang padanya tapi dy rela menghancurkan semuanya. Lelakimu lebih memilih melindungi nurazmi dengan caranya bukan dengan caraku. Berkali-kali ku katakan padanya bahwa Aq tidak akan pernah meninggalkan nurazmi apa pun keadaannya. Aq bermain-main di luar untuk mengisi waktuku tapi buatku cintaku hanya untuk nurazmi, tapi lelaki mu tidak bisa paham itu."

"Kau harus sadar, yg dy lakukan memang salah... Tapi apa yang kamu lakukan, kecurangan dan permainanmu juga salah... Kau terlalu tamak, menginginkan berlian di simpan dalam lemari besi berukuran besar untukmu tapi diluarnya kau pun menginginkan emas untuk dilihat lebih indah. Pernahkah terbayang, yg terjadi padamu sekarang akibat ke tamakan mu akan nurazmi"

"Semua akan baik2 saja, kalau bukan karena lelakimu itu... karena aq tau dy wanita yg baik dan penurut... dy tidak akan meragukan apa pun, kecuali ada yg mempengaruhinya... Bukankah semua orang ingin mendapatkan calon terbaik untuknya..."

"Kau terlalu hidup dalam sudut pandangmu sendiri, tapi kau lupa bahwa nurazmi adalah wanita yg cerdas. Dy wanita yg pintar, sampai sekarang pun kau masih tidak bisa mendekatinya kan. Tidak mungkin tidak ada hal lain yg membuat nurazmi mengambil keputusan yg sangat besar saat itu, dy d kelilingi oleh saudara, teman dan kakak2 angkat yg menyayanginya. kau pikir mereka akan membiarkan perbuatanmu padanya begitu saja? Ketika mereka tau perbuatanmu."

"Ya dan mereka tau pun karena ada campur tangan lelakimu, dan mereka bisa mempengaruhi nurazmi karena sudah tau seperti ini dari lelakimu. Aq hanya ingin kamu terus memperhatikannya dan terus berada disampingnya sampai waktunya datang... dy bukan type wanita yg mau menerima cinta dari teman satu sekolahnya, jadi yg paling mengancam adalah ditempat kursus ini. Lakukan saja tugasmu stel, dan aq akan melakukan tugasku dengan lelakimu... Ingat lelakimu juga sangat menginginkannya, bantu dy sama aq atau akan ku buat lelakimu mendapatkannya."

"Aq tidak ingin di uji, aq bisa membuat posisimu makin terancam... Yg kita lakukan adalah saling menguntungkan, jadi jangan anggap hanya aq yg butuh padamu dan semena-mena padaku. Camkan itu"

"Okey, aq paham itu"