webnovel

aybel

Seorang anak! apa yang mereka inginkan dari orang tuanya? kasih sayang kah? harta kah? atau yang lainnya? Menurut aybel, dia hanya meminta kasih sayang yang tulus dari orang tuanya, bukan harta, kedudukan, atau semacamnya. percuma ada semua yang dia inginkan dan dapatkan bisa dibeli. apakah kasih sayang juga bisa dibeli? jika bisa dia akan membelinya dengan harta yang dia punya. Bandel, pecicilan, blak-blakan, pintar, cantik, baik, dan misterius ada pada dirinya. namun sifatnya akan berubah menjadi cerewet, caper, dan juga manja kepada dinel. Dinel? siapa dia? kenapa aybel bisa berubah karenanya? dinel adalah seseorang yang mampu membuat aybel menjadi seperti itu hanya dalam waktu pertama kali bertemu. anggap saja cinta pada pandangan pertama. pintar, ganteng, dingin, dan cuek itulah dirinya. namun dia akan berubah menjadi ramah, perhatian khusus untuk sira. Sira? siapa lagi dia? ada hubungan apa dia sama mereka berdua? "terimakasih untuk semuanya, dari perjuanganku yang pertama-tama tidak kau hargai hingga perjuanganku sampai detik ini. kita dapat dipertemukan dengan baik namun takdir selalu berusaha memisahkan kita." kata aybel "pertemuan dan takdir kita sudah ditentukan oleh-nya. maaf jika telah membuatmu tidak baik-baik saja selama kau menyukaiku, jika ku tahu akhirnya akan seperti ini, mungkin dari awal aku tidak akan menyia-nyiakanmu." kaya dinel

nonaains · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
11 Chs

5

"Maaf saya terlambat." kata haris yang masuk keruang rapat dan di mana di sana udah ada empat laki-laki dan satu perempuan.

"Tidak masalah king." kata mereka serempak saat haris berada di depan meja yang berbentuk persegi panjang.

"Saya ada misi lagi untuk kalian. nanti kalian ke lapangan ber-" kata haris terpotong karena aybel masuk tanpa permisi dan tentunya dengan menendang pintu itu hingga terlepas.

"Hehehe." tawa aybel saat semua mata melihat ke arahnya.

"Kamu ya, dateng-dateng buat onar aja." kata haris yang melihat itu semua.

"Baru juga pintu yang copot kak. nanti aku buat semua pintu rusak deh gimana?" kata aybel yang duduk berhadapan dengan haris.

"Ck, lebih baik lo ga usah kesini deh. kalau cuman bikin rusuh." kata bagas yang ada di sana.

"Yah, jahat. kakgas ga seru iih. mau ak-" kata aybel terputus oleh haris.

"Mau ribut silahkan keluar sekarang." kata haris dan membuat aybel cemberut.

"Ini misi yang akan kalian kerjakan malam ini, semua sudah ada penjelasanya di situ. informasi tambahan kamu akan ikut mereka queen." sambung haris dan memberikan mereka masing-masing 3 lembar kertas yang berisi informasi korban.

"Tim?" kata aybel lalu melihat kearah mereka satu-satu. dan haris juga bagas menyadarinya.

"Makanya kalau ada misi tuh sama-sama, ga sendirian." kata bagas tiba-tiba.

"Males." kata aybel cuek.

"Sebelah kakak, dia bagas kelebihan dalam teknik. sebelahnya kevin, teka-teki dan bela diri. lalu sebelahnya jevin, senjata dan beladiri. lalu depannya ada bunga, beladiri. dan terakhir ada adit, dia ketua tim dan memahami gerak gerik lawan." kata haris menjelaskan.

"Dan tim alpa, kalian udah kenal bukan dengan dia? jadi tidak akan saya kenalkan kembali, dan jika ada pertanyaan silahkan tanyakan sekarang." sambung haris dan bunga mengangkat tangannya untuk bertanya.

"Kenapa queen manggil king, kakak?" kata bunga penasaran.

"Waktu itu, saat um-" kata haris terpotong.

"Tenang, kalian panggil aku bel aja. nanti aku panggil kalian kak juga kok, yaa udah bye aku mau pergi dulu." kat a aybel, sebelum pergi ia melototkan matanya ke haris dan haris hanya menganggukkan kepalanya.

Aybel berjalan menuju pintu depan untuk memanggil tomi dkk, saat sampai di sana aybel melihat tomi dkk sedang berjaga dengan seriusnya. dan salah satu dari mereka melihat aybel, lalu menunduk. tentunya membuat yang lain heran, tapi saat mereka melihat kearah depan. mereka melihat aybel di sana dan kemudian ikut menunduk.

"Saya ingin mengajak kalian ke kantin untuk minum kopi." Kata aybel yang sudah ada dihadapan mereka.

"Tap-tapi queen kam-kami ma-masih jaga." Kata tomi yang gugup.

"Biar mereka yang jagain dulu, jangan takut. kak haris gak bakal marah kok sama kalian. saya yang traktir." kata aybel.

"Mari kita ke kantin, queen yang akan bayarin kita." kata seseorang di antara mereka dengan semangat dan membuat teman-temannya terkejut.

"Jaga ucapan kamu ran, dia queen kita." kata tomi berbisik.

"Tidak apa, saya lebih suka yang bar-bar seperti dia. buruan kita ke kantin, kalau ngga mau jangan salahkan saya. jika saya membuat kalian babak belur sekarang." kata aybel yang mulai berjalan dan tentunya tomi dkk mengikuti aybel.

Mereka berjalan ke kantin dan banyak orang yang memandang ke arah aybel juga tomi dkk. lalu menundukkan badan mereka saat melihat aybel. sampainya mereka di kantin, mereka mencari tempat duduk yang muat untuk mereka ber6. dan duduk di masing-masing kursi.

"Queen ingin minum atau makan apa? biar saya yang pesanin." kata tomi yang menawarkan diri.

"Cappucino dingin 2 ya sama nasi goreng, dan kalian silahkan pesan apa aja." kata aybel dan menawarkan mereka.

"Kita samain aja queen tapi minumnya teh es aja." kata orang yang duduk di samping kiri aybel dan semua menganggukkan kepalanya.

"Gue tambah air putih ya tom." kata orang yang duduk di kiri orang yang pertama berbicara tadi.

"Oke." kata tomi lalu pergi memesankan pesanan mereka.

"Kaliankan sudah kenal sama saya, sedangkan saya belum. mari sebutkan nama dan status kalian aja.

"Saya randy, sudah memiliki keluarga kecil." kata randy yang duduk di samping kanan aybel.

"Saya rendy, say-" kata rendy terputus.

"Jomblo." kata randy yang duduknya bersebelahan dengan rendy. "Aww, sakit dek." sambung randy saat kakinya di injak dengan sengaja oleh rendy.

"Kalian adik kakak?" kata aybel tiba-tiba.

"Iya queen." kata mereka serempak.

"'Oke, lanjut." kata aybel.

"Saya budi, saya lagi di tahap pacaran." kata budi yang duduk di samping kiri aybel.

"Saya anton, saya lagi mencari calon pacar. kalau queen mau nyalonkan, saya terima." kata anton bar-bar.

"Kalau kamu bisa lawan saya bela diri bacom akan saya coba, gimana?" kata aybel

"Apa? bela diri bacom yang dari peru itu? ngga deh queen. saya aja nyerah belajar itu." kata yang menolak.

"Makanya jangan berlagak, hahahaha." kata budi lalu ketawa dan di ikuti yang lain. dan tak lama tomi datang dengan membawa troli yang berisikan makanan serta minuman mereka.

"Kenalin nama sama status tom." kata randy yang sudah selesai ketawanya.

"Saya tomi, sudah berkeluarga." kata tomi yang sambil memberikan pesanan mereka. lalu duduk di kursi yang kosong.

"Yaudah kita makan dulu ya, soalnya saya udah laper." kata aybel lalu memakan makanannya, tidak lupa membaca doa terlebih dahulu. dan di ikuti sama mereka tentunya. setelah mereka selesai makan, mereka berbicara gimana bisa mereka bisa masuk ke sini, kecuali aybel, hingga

'dret-dret-dret' handphone aybel berbunyi.

"Halo kak, ada apa?" kata aybel setelah mengangkat telfon itu.

"Kamu di mana babycute? ga inget sama misi?" kata haris.

"Aku di kantin markas. inget kok, kakak tolong kesini ya? sekalian tolong bawain topeng aku oke." kata aybel

"Iya, kamu jangan kemana-mana tapi ya? sebentar lagi kakak ke sana. bye." kata haris lalu mematikan sambungan telfonnya.

"Eh anton, pinjam botol air putih kamu sini, dan ini gelas taruh di deket minum kamu yang satunya. buruan sebelum kak haris dateng." kata aybel yang cepat-cepat menukar.

"Lah, emangnya kenapa bel." kata anton

"Nanti kalau kak haris nanya bilang aja aku minum air putih ya, ini gelas isinya air putih. jangan ada yang bilang kalau aku minum cappucino." kata aybel dan tak lama dari itu haris datang.

"Kalian ada di sini juga? kamu minum apa? kamu minum cappucino? kamu masih bandel? kan saya dan dokter udah bilang, kamu jangan minum yang berbau caffein berlebihan. kamu mau cepat mati hah!?" kata haris yang tidak bisa menahan diri kalau sudah berurusan dengan kesehatan aybel.

"Bagus dong kalau bela mati cepet. itu aku minum air putih kak, kalau ngga percaya tanya aja ke mereka. udah aaa, bela mau pergi aja. sini topengnya." kata aybel dan pergi dari sana setelah mengambil topengnya dari haris.

"Apa bener yang di omongin queen barusan? dia minum air putih?" kata haris dan mendapatkan anggukan kepala dari mereka. "Argh, kenapa gue bisa keceplosan sih. yaudah kalian boleh kembali bekerja. dan untuk bayarannya biar saya yang bayar." sambung haris dengan nada yang seperti frustasi.

"Baik king, terima kasih." kata tomi yang mewakili mereka, lalu mereka menundukkan kepalanya dan pergi dari sana.