webnovel

AYAHKU SEORANG MALAIKAT

Danastri Kenes Sartika adalah anak yang cantik bak bidadari dari pasangan suami istri bernama Cakara dan istrinya Candrawati. Namun saat ia masih berusia lima tahun ia telah ditinggalkan ayahnya karena sebuah urusan yang tak ia ketahui. Dan ibunya pun tak pernah menceritakan urusan apa yang membuat ayahnya meninggalkan mereka saat ia masih butuh sosok ayah disampingnya. Danastri Kenes Sartika yang biasa dipanggil Astri ini kini telah menginjak usia 17 tahun dan ia memiliki teman bernama Adara Utari Gita yang biasa ia panggil Gita. Sekarang ini ia bersekolah di SMA Harapan Bangsa di wilayah Jawa. Gita sahabatnya ini ternyata tertarik dengan teman laki-laki di kelas mereka yang bernama Bhanu Bisma, laki-laki yang bersahabat dengan Aditya Aji Byakta ini sangat aktif dan ceria dia juga ramah. Berkebalikan dengan sahabatnya Aji yang terkesan dingin dan cuek. Di masa remajanya ini akankah Astri menemukan cinta sejatinya? Dan akankah ia tahu rahasia dibalik perginya sang ayah? Teka teki kehidupannya tentang sang ayah akankah ia bisa menerimanya jika ia tahu yang sebenarnya? Mari ikuti kisahnya.

Kia_chan279 · Fantasi
Peringkat tidak cukup
12 Chs

Sosok Misterius

Masih di kantin yang ramai terdapat empat orang murid yang dua dengan tampang cerianya dan yang duanya lagi dengan tampang suramnya. Ya mereka berempat adalah Gita dan Bhanu yang asik mengobrol dengan senyum di kedua wajah mereka dan Astri dan Aji yang diam dengan wajah suram mereka.

"Ji ikutan ngobrol kek, diem aja dari tadi" kini Bhanu mulai membuat Aji agar ikut mengobrol.

"Iya nih As kau juga jangan diem aja" Gita ikutan.

"Aku nggak ada topik obrolan jadi biarkan aku menikmati makanku saja oke" jawab Astri.

"Aaaahh nggak seru ah, ayolah kalian ini kita kan teman sekelas, saling mengakrabkan diri apa susahnya sih" Bhanu berkomentar.

"Iya nih" setuju Gita.

Kring Kring

"Ah bel udah bunyi tuh, yuk Git kita balik ke kelas" ajak Astri.

"Yaahhh baru aja ngobrol bentar udal bel aja" sungut Gita kesal.

"Ya namanya juga sekolah Git, istirahat ya buat rehat bentar lah kalau lama ya itu mah udah jam pulang" jelas Astri.

"Iya deh" balas Gita.

"Kalian mau ke kelas kan, yau udah kita juga bareng, kan kita sekelas" kata Bhanu.

"Ehh boleh boleh yuk" balas Gita kesenangan.

Sesampainya di kelas mereka pun duduk di bangku masing-masing menunggu guru datang, materi pun di mulai ketika Bu Rina masuk ke kelas tersebut. Pelajaran berlangsung hingga akhirnya bel pulang berbunyi.

"Baiklah anak-anak materi hari ini cukup sampai disini, kalian boleh pulang" ucap Bu Rina mengakhiri pelajaran.

"Yeeeaaay ayo As kita ke toko buku, kau nggak lupa kan?" teriak Gita saat Bu Rina meninggalkan kelas.

"Iya aku ingat kok emangnya kamu yang sering lupa" kata Astri mengejek.

"Huh iya deh mentang-mentang pintar dan nggak mungkin lupa, apalah dayaku yang hanya murid biasa ini" ratap Gita lebay.

"Hush nggak usah lebay deh ya udah ayo jalan" ajaknya mulai keluar kelas.

Adara Utari Gita adalah sahabatku yang sangat menyukai novel dan novel yang paling ia sukai adalah novel romansa. Dia juga adalah teman masa kecilku, kami dekat karena keluarga kami juga bersahabat. Dia ini pelupa akut dan orangnya memang ceria sih tapi seringnya itu sungguh kekanak-kanakan. Ia juga menyukai teman sekelas kita yaitu Bhanu Bisma yang sama-sama ceria. Entah apa yang disukai dari Bhanu aku kadang masih heran, mungkin karena dia tampan kali ya...

Kini kami sudah berada di toko buku dekat sekolah, kami ah bukan tepatnya Gita sedang mencari-cari beberapa novel untuk di belinya. Dan aku sedang melihat-lihat beberapa buku yang kelihatannya menarik perhatianku. Buku yang mengisahkan tentang malaikat, aku sedikit tertarik dengan itu dan membaca sinopsisnya. Sepertinya ini novel fantasi, karena disini mengisahkan tentang malaikat yang turun dari bumi dan jatuh cinta pada manusia bumi. Karena aku penasaran aku pun membelinya.

"Eh As tumben kamu mau beli novel, biasanya kalau nggak buku pelajaran ya pastinya yang sejenis itu lah, tapi ini kamu beneran mau beli ini?" heran Gita.

"Iya aku penasaran dengan ceritanya setelah membaca sinopsisnya" balasnya.

"Akhirnya... sahabatku layaknya gadis normal" ucap Gita lebay.

"Emangnya aku nggak normal apa selama ini?" tanya Astri heran.

"Yah bukan begitu, tapi biasanya para gadis akan menghabiskan waktu luangnya dengan membaca beberapa novel sih sedangkan kamu malah baca buku pelajaran kan sedikit aneh bagi masyarakat sini" jelas Gita.

"Emang belajar itu aneh ya?" heran Astri.

"Ya jelas lah" kata Gita yakin.

Kini setelah membayar di kasir mereka pun berjalan untuk pulang, Gita sudah terlebih dulu sampai di rumah dan Astri masih harus berjalan beberapa meter dari rumah Gita karena rumahnya agak jauh dari rumah Gita. Saat sampai rumah ia pun langsung ke kamar setelah memberi salam pada ibunya dan ia pun mandi dan berganti baju. Ia yang telah membeli novel bergenre fantasi itu akhirnya mulai membuka bungkusannya dan mulai membacanya.

"Hm menarik" komentarnya.

Ia berada pada bagian novel yang mengisahkan pertemuan sang gadis dari bumi yang tak sengaja melihat sesosok laki-laki misterius yang seakan-akan baru turun dari atas karena posisi kakinya yang seakan baru menginjak tanah. Karena terkejut saat sang laki-laki itu menatap gadis tersebut, sang gadis pun berlari begitu saja.

Laki-laki yang ternyata malaikat itu pun mengikuti gadis tersebut sampai rumahnya, laki-laki itu mengira bahwa gadis itu tahu jati dirinya. Jadi ia mengikutinya agar tidak mengatakan pada siapa-siapa tentang dirinya. Saat sampai di rumah sang gadis terkejut saat sudah ada seseorang di dalam rumahnya. Ya sosok laki-laki misterius tadi sekarang ini sudah ada di hadapannya di dalam rumahnya sendiri. Gadis itu pun semakin heran dan agak ketakutan dibuatnya. Lalu laki-laki itu mendekati sang gadis, gadis itu yang merasa laki-laki tadi semakin mendekatinya pun melangkahkan kaki untuk mundur. Hingga saat punggung gadis itu sudah menabrak tembok rumahnya ia pun semakin ketakutan.

Tap

Tangan laki-laki itu memerangkap sang gadis dengan meletakkan kedua tangannya ke tembok dan ditengah-tengah tangannya sang gadis sedang ketakutan, ia pun mulai bersuara.

"A...apa yang kau mau?" tanyanya.

"Aku mau kau diam" kata laki-laki itu sedikit mengancam.

"Diam?" heran sang gadis.

"Kau sudah tahu semua kan?" tanyanya sedikit lunak dari pada yang tadi.

"Tahu tentang apa maksudmu?" tanya gadis itu tak mengerti.

"Kau tahu kan siapa sebenarnya diriku?" tanyanya lagi.

"Apa maksudmu?" gadis itu masih tak mengerti.

"Ya kau tahu kalau aku sebenarnya....

"Astri... kemari nak ayo kita makan" teriak ibu Astri dari bawah.

"Ah iya bu bentar" jawab Astri dari kamarnya.

Astri pun turun ke bawah untuk makan malam bersama sang ibu, dan ia ternyata membawa novel tersebut ke ruang makan dan membuat ibunya tertegun.

"As kau beli novel?" tanya sang ibu.

"Iya bu ceritanya cukup menarik jadi aku penasaran dan membelinya" jawabnya.

'Duh novel itu....' batin sang ibu tertegun.

"Ada apa bu? Kenapa ibu tampaknya terkejut melihat novel ini?" tanya Astri heran.

"A..ah ti.. tidak bukan apa-apa" jawabnya.

'Ibu aneh deh' batin Astri heran.

Mereka pun akhirnya menghentikan obrolan mereka dan mulai makan malam, sesekali ibu Astri akan bertanya tentang kehidupan di sekolahnya. Bagaimana dengan pelajarannya, atau hubungan sang anak dengan teman-temannya. Setelah makan malam selesai Astri ikut membantu ibunya membereskan piring kotor seperti biasanya. Setelah semua beres Astri undur diri dan memasuki kamarnya, kali ini ia tidak melanjutkan membaca novelnya melainkan memulai untuk belajar.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam dan tak terasa Astri sudah banyak membaca buku pelajaran yang akan ia pelajari dengan guru di sekolah esok harinya. Kini matanya mulai mengantuk dan ia pun memutuskan untuk tidur. Saat ia sudah mulai memejamkan matanya, ia sekilas seperti melihat ada sesosok bersayap di jendelanya yang ternyata masih terbuka.

Ia pun bangkit dan melihat keluar jendela, namun ia tak menemukan apa-apa disana, dan dia pun menutup jendela tersebut dan mulai kembali ke tempat tidur. Di sisi lain tepat di atap rumah tepatnya tepat di atas kamar Astri ada sesosok pria bersayap yang tadi memperhatikan Astri dari jendela. Dan sosok itu pun melesat terbang menjauhi rumah tersebut dan tersenyum setelah melihat Astri.