webnovel

Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu!!

Qiao Anxia seorang assassin dengan masa lalu kelam. Suatu hari berniat merebut suami dari musuhnya bebuyutannya. Kehilangan malam pertama hanya demi balas dendam namun...yang ia tiduri adalah saudara suami musuhnya?? Richard Calvin, pria yang terkenal sebagi hero bagi para korban ketidakadilan para penguasa. Apa jadinya ketika kedua orang bertolak belakang ini menikah hanya karena seorang anak jenius yang imut serta menyenangkan ingin menjodohkan mereka. Dan anak itu adalah hasil pembuahan mereka di malam yang panas itu! Yang satu merupakan HERO dan yang satu adalah ASSASSIN! Sang HERO berusaha merayu istrinya di tiap kesempatan sementara sang ASSASSIN ingin melarikan diri dan bila perlu… membunuh suaminya! *** Excerpt: “Ini sudah semuanya?” Richard tidak percaya wanita dihadapannya telah menyerahkan semua alat komunikasi serta senjata yang disembunyikan didalam pakaiannya. “…” Anxia tidak menjawab dan hanya menatap lurus ke mata pria yang kini secara legal menjadi suaminya. “Xia Xia, kita tidak akan berangkat sebelum kau menyerahkan semuanya.” Kedua tangan Anxia terkepal karena dia berharap setidaknya dia memiliki satu alat yang bisa digunakannya untuk memberi sinyal pada Ling Meng. Tapi tampaknya, Richard mengetahuinya dan mendesaknya untuk menyerahkannya. Dengan gerakan enggan namun mata masih dipenuhi dengan aura membunuh ke arah Richard, Anxia menyelipkan kedua tangannya ke belakang punggungnya masuk kedalam kaos hitamnya. Richard mendelik kaget sama sekali tidak menyangka istrinya akan melepas branya! Alat macam apa yang dipasang di bra wanita? List of Heir Series My Only Love: The Targeted Heiress (vol 1, completed) The Flame Queen And Her Sly Lover (vol 2-3, completed) The Ice Prince: Change Her Fate (vol 4-5, completed) Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu (ongoing) The Heir's Beloved Is Not A Human (coming soon)

VorstinStory · perkotaan
Peringkat tidak cukup
336 Chs

Bag 187 Awal Kisah Harmonie - Andrew (2)

"Moni, apakah kau pernah memakai kontak lensa mata?"

Langkah Harmonie berhenti saat mendengar pertanyaan saudara sepupunya. Kenapa pemuda itu menanyakan apakah dia pernah menggunakan lensa mata? Apakah tadi warna matanya berubah? Apakah dia lupa mengembalikan kondisi matanya?

Harmonie seketika menjadi gugup dan tidak tahu harus menjawab seperti apa.

"Sesekali." itulah jawaban singkat darinya sambil berharap pemuda itu tidak bertanya lebih lanjut.

"Sudah malam. Sebaiknya kau kembali tidur."

Harmonie mengerucut mendengar ini karena dia sama sekali belum mengantuk. Ini pertama kalinya dia datang ke Birmingham dan ini adalah malam terakhirnya untuk menghabiskan liburan sekolahnya disini.

"Aku masih belum merasa mengantuk."

"Kalau begitu, mau menemaniku baca buku di ruanganku?"

"Baiklah." tanpa rasa curiga ataupun segan, Harmonie mengikuti langkah Andrew menuju ke ruangan yang tidak lain adalah kamarnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com