webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu!!

Qiao Anxia seorang assassin dengan masa lalu kelam. Suatu hari berniat merebut suami dari musuhnya bebuyutannya. Kehilangan malam pertama hanya demi balas dendam namun...yang ia tiduri adalah saudara suami musuhnya?? Richard Calvin, pria yang terkenal sebagi hero bagi para korban ketidakadilan para penguasa. Apa jadinya ketika kedua orang bertolak belakang ini menikah hanya karena seorang anak jenius yang imut serta menyenangkan ingin menjodohkan mereka. Dan anak itu adalah hasil pembuahan mereka di malam yang panas itu! Yang satu merupakan HERO dan yang satu adalah ASSASSIN! Sang HERO berusaha merayu istrinya di tiap kesempatan sementara sang ASSASSIN ingin melarikan diri dan bila perlu… membunuh suaminya! *** Excerpt: “Ini sudah semuanya?” Richard tidak percaya wanita dihadapannya telah menyerahkan semua alat komunikasi serta senjata yang disembunyikan didalam pakaiannya. “…” Anxia tidak menjawab dan hanya menatap lurus ke mata pria yang kini secara legal menjadi suaminya. “Xia Xia, kita tidak akan berangkat sebelum kau menyerahkan semuanya.” Kedua tangan Anxia terkepal karena dia berharap setidaknya dia memiliki satu alat yang bisa digunakannya untuk memberi sinyal pada Ling Meng. Tapi tampaknya, Richard mengetahuinya dan mendesaknya untuk menyerahkannya. Dengan gerakan enggan namun mata masih dipenuhi dengan aura membunuh ke arah Richard, Anxia menyelipkan kedua tangannya ke belakang punggungnya masuk kedalam kaos hitamnya. Richard mendelik kaget sama sekali tidak menyangka istrinya akan melepas branya! Alat macam apa yang dipasang di bra wanita? List of Heir Series My Only Love: The Targeted Heiress (vol 1, completed) The Flame Queen And Her Sly Lover (vol 2-3, completed) The Ice Prince: Change Her Fate (vol 4-5, completed) Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu (ongoing) The Heir's Beloved Is Not A Human (coming soon)

VorstinStory · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
336 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Bag 163 Perang Dunia

Layaknya seperti sebuah mesin yang semakin panas, kedua menantu Calvin semakin bersemangat dalam mencetak skor sebanyak mungkin.

Hingga di satu sisi, saat giliran Michelle yang menerima bola dari suaminya untuk dismashkan ke titik kosong lawannya, Michelle hanya memfokuskan tangannya pada jatuhnya bola dan mesmashkannya ke suatu titik yang ia kira adalah titik kosong.

Dia sama sekali tidak menyangka, Anxia telah bersiap di titik kosong tersebut dan tidak siap menerima pukulan smash jarak dekat dari Michelle.

Anxia bisa saja menghindar, tapi tubuhnya tidak ingin menghindar karena ingin membalas smash itu dan mencetak skor untuk dirinya sendiri. Tapi belum sempat dia menggerakkan tangannya untuk menerima pukulan smash dari Michelle, bola tersebut telah menghantam kepalanya membuat Anxia memekik kaget.

Dengan segera Richard menghampiri istrinya sambil mengusap kepalanya yang terkena bola voli.

"Kau tidak apa-apa?"