webnovel

Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu!!

Qiao Anxia seorang assassin dengan masa lalu kelam. Suatu hari berniat merebut suami dari musuhnya bebuyutannya. Kehilangan malam pertama hanya demi balas dendam namun...yang ia tiduri adalah saudara suami musuhnya?? Richard Calvin, pria yang terkenal sebagi hero bagi para korban ketidakadilan para penguasa. Apa jadinya ketika kedua orang bertolak belakang ini menikah hanya karena seorang anak jenius yang imut serta menyenangkan ingin menjodohkan mereka. Dan anak itu adalah hasil pembuahan mereka di malam yang panas itu! Yang satu merupakan HERO dan yang satu adalah ASSASSIN! Sang HERO berusaha merayu istrinya di tiap kesempatan sementara sang ASSASSIN ingin melarikan diri dan bila perlu… membunuh suaminya! *** Excerpt: “Ini sudah semuanya?” Richard tidak percaya wanita dihadapannya telah menyerahkan semua alat komunikasi serta senjata yang disembunyikan didalam pakaiannya. “…” Anxia tidak menjawab dan hanya menatap lurus ke mata pria yang kini secara legal menjadi suaminya. “Xia Xia, kita tidak akan berangkat sebelum kau menyerahkan semuanya.” Kedua tangan Anxia terkepal karena dia berharap setidaknya dia memiliki satu alat yang bisa digunakannya untuk memberi sinyal pada Ling Meng. Tapi tampaknya, Richard mengetahuinya dan mendesaknya untuk menyerahkannya. Dengan gerakan enggan namun mata masih dipenuhi dengan aura membunuh ke arah Richard, Anxia menyelipkan kedua tangannya ke belakang punggungnya masuk kedalam kaos hitamnya. Richard mendelik kaget sama sekali tidak menyangka istrinya akan melepas branya! Alat macam apa yang dipasang di bra wanita? List of Heir Series My Only Love: The Targeted Heiress (vol 1, completed) The Flame Queen And Her Sly Lover (vol 2-3, completed) The Ice Prince: Change Her Fate (vol 4-5, completed) Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu (ongoing) The Heir's Beloved Is Not A Human (coming soon)

VorstinStory · perkotaan
Peringkat tidak cukup
336 Chs

Bag 156 Maafkan Aku

Bila Michelle mencari udara segar di tepi kolam renang, Anxia mencari udara segar di atas atap sambil memandangi langit malam.

Awalnya, pandangannya terlihat jelas namun semakin lama semakin kabur seakan ada sesuatu yang menghalangi pandangannya.

Anxia baru sadar, matanya berkaca-kaca dan ada setetes air mata meluncur dari ujung matanya. Dia menyentuh tetesan air mata itu di pipinya lalu melihat jarinya yang kini basah karena air mata.

"Aku benar-benar telah berubah menjadi cengeng." gumamnya pada diri sendiri.

Anxia menekukkan kedua lututnya ke depan dadanya, lalu melihat kedua tangannya di atas lututnya sementara dia menenggelamkan kepalanya dibalik tangannya yang terlipat.

Dia berusaha menenangkan dirinya agar tangisannya tidak semakin menjadi. Walaupun air mata telah berhenti mengalir, namun hatinya masih terasa sakit.

Anxia tidak pernah menyangka bertengkar dengan suaminya akan membuatnya sesedih ini. Kalau tahu begini, dia tidak akan bertengkar dengan suaminya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com